Mengetik merupakan kegiatan yang tidak asing lagi dilakukan. Khususnya mengetik di mesin ketik, komputer atau laptop. Saat masih SD saya sudah mulai belajar mengetik karena di rumah dibukan aneka kursus seperit mengetik, komputer, bahasa Inggris, dan akuntansi. Bapa saya adalah pemilik Pendidikan Luar Sekolah Oleh Masyarakat (Diklusemas) bernama Sapta Indria. Sadar atau tidak sadar, itu merupakan privilege saya. Saya belajar mengetik menghabiskan kertas-kertasnya Bapa, lalu mengikuti kursus mengetik, dan sukses menerima Ijazah Nasional.
Berbekal ilmu mengetik, saya ingin membaginya bersama anggota UKM Jurnaslitik Universitas Flores agar mereka juga dapat mengetik secara cepat dan akurat/tepat. Tentu saja menggunakan dua jari. Karena yang mengetiknya cepat tapi memakai dua jari (telunjuk kanan dan kiri) biasanya cuma bisa cepat tapi tidak dapat melakukannya dengan blind system alias sistem buta.
Kenapa perlu belajar mengetik 10 jari?
Karena siapa pun yang lebih cepat mengerjakan suatu ketikan (surat, dokumen, atau apa pun) akan sangat dihargai, memudahkan mentransfer ide dari kepala ke lembar ketikan (Word, misalnya) sebelum ide meluap, pekerjaan mengetik dapat dilakukan jauh lebih cepat tanpa harus memperhatikan papan tombol satu per satu.
Anyhoo, yang tidak saya sangka adalah bahwa peserta kelas ini ternyata sangat antusias. Jelas sekali mereka ingin bisa mengetik dengan cepat. Tapi tentunya itu tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat. Hei, tidak ada yang instan di dunia ini. Mereka harus belajar teknik dasar dengan papan tombol sistem QWERTY, dimulai dengan ASDFG dan ;LKJH. Sabtu kemarin, karena keterbatasan komputer dan laptop maka mereka belajarnya gantian.
"Belajar mengetik sepuluh jari membutuhkan waktu, bisa tiga bulan sampai enam bulan. Ingat, dengan komputer atau laptop yang tersedia tombol delete, kalian bisa menghapus kesalahan dan terlihat sempurna, padahal itu yang salah. Maka, ketika ketikannya salah, dibiarkan saja, jangan dihapus."
Itu pesan saya untuk mereka...
Dan ingat, ijazah bisa dibeli tapi tidak dengan keahlian. Maka, belajarlah yang rajin, jangan menipu, karena waktu akan membuktikan apakah kalian benar belajar atau tidak.
Cheers.