Tidak terasa UKM Jurnalistik Universitas Flores (Uniflor) kini telah memasuki kelas ke #7 yaitu Blogging is Fun and Easy. Kepada anggota UKM Jurnalistik Uniflor materi yang diajarkan di kelas ini adalah pengenalan blog, membikin blog pribadi, mengenal dashboard dan panel-panel, serta menulis artikel atau postingan pertama. Karena anggotanya cukup banyak jadi setiap kelas dibagi per termin. Saat ini sudah memasuki termin #2. Biasanya bisa sampai termin #4 dan #5. Lalu bagaimana jika ada anggota berhalangan mengikuti kelas tersebut? Mereka bisa mengejar nanti dalam putaran berikutnya.
Apa Itu Putaran Kelas di UKM Jurnalistik Uniflor?
Sebagai pendiri dan pendamping UKM Jurnalistik Uniflor saya memprogramkan kelas-kelas belajar soft skills yang berkaitan dengan dunia jurnalistik.
Tapi kelas-kelas itu ditambah sesuai dengan situasi kampus. Maka beberapa kelas yang ditambahkan adalah kelas live streaming (kamera dan operator) dan kelas drone. Satu kelas lagi adalah kelas mengetik 10 jari sistem buta. Jika setiap kelas telah selesai dijalankan, maka kelas akan dimulai lagi dari Kelas #1 Teknik Menulis 3 Paragraf, dan seterusnya. Jika kelas sudah berputar kembali ke awal maka sudah ada senior yang dapat menggantikan saya menjadi mentor.
Ada kaderisasi sehingga tercipta regenerasi.
Bukankah itu yang kita harapkan bersama dari para mahasiswa? Mereka belajar hard skills, dan juga soft skills. Keduanya sama-sama penting dan baik untuk masa depan sebagai bekal terjun di tengah masyarakat jika telah lulus.
Praktik Lapangan
Saya bilang praktik lapangan atau terjun lapangan. Ilmu jurnalistik yang sudah didapatkan di kelas akan dipraktikkan di lapangan. Setiap ada event kampus saya akan menentukan siapa-siapa saja yang bertugas untuk pemberitaan dan dokumentasi. Jika event tersebut menyiarkan langsung kegiatan melalui kanal Youtube Official Universitas Flores, maka dibutuhkan pula cameraman, operator, dan PIC. Kadang-kadang mereka saya libatkan dalam kegiatan podcast Gesa milik kampus. Semua harus bisa kebagian praktik lapangan untuk melatih mental mereka berada di tengah ratusan bahkan ribuan orang. Apakah mereka bisa? Ya! Tentu saja. Mereka saya modali dua kata: makan puji. Ha ha ha ha. Kayaknya cuma orang NTT yang paham istilah ini.
Ugh, saya rasa mereka keren sekali.
Sekali lagi, apa yang saya harapkan dari mereka tidak muluk-muluk. Mereka tahu banyak hal dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya, dan tentu saja bermanfaat! Dalam setiap kali kegiatan juga saya selipkan tentang adab yang harus lebih tinggi dari ilmu. Makan puji boleh tapi jangan sombong. Ya kan? Iyaaaa doooong.
Cheers.