Sebenarnya saya tidak yakin dengan kalimat pastinya. Lupa pula siapa yang mengatakannya. Waktu itu sedang bekerja sambil mendengarkan Youtube (ya, jatuhnya macam dengar radio karena saya suka menghemat waktu), dan lupa mengecek ulang videonya sampai keesokan hari kembali terngiang kalimat itu. Tidak pasti, tapi mirip: bagi psikopat, kebaikan orang lain adalah kewajiban. Mungkin kalian tahu asal muasal kalimat ini? Bagi tahu dong. Silahkan corat-coret di comment board.
Nonton Mr. Holmes, Sebuah Pencarian Ingatan.
Seakan menjawab kalimat itu, malam harinya saya menonton film di Netflix. Film ini berjudul A Fall from Grace.
Apa hubungan psikopat dan A Fall from Grace?
A Fall from Grace merupakan film dengan plot twist yang mendebarkan. Bercerita tentang seorang pengacara bernama Jasmine Bryant (diperankan oleh Bresha Webb) yang ditugaskan oleh pimpinan firma hukumnya yaitu Rory Garraux (diperankan oleh Tyler Perry) untuk menangani kasus seorang perempuan bernama Grace Waters (diperankan oleh Crystal R. Fox). Sang suami, Shannon DeLong (diperankan oleh Mehcad Brooks), meninggal dan Grace mengaku telah membunuh sang suami.
Dalam perjalanan menangani kasus ini, yang seharusnya Jasmine sudah menyerahkan berkasnya pada jaksa, ditemukan kejanggalan demi kejanggalan. Grace diajak Jasmine untuk tidak menyerah begitu saja. Pasti ada alasan di balik semua itu.
Ternyata, sahabat Grace, Sarah Miller (diperankan oleh Phylicia Rashad), bekerja sama dengan Shannon untuk melakukan kejahatan terencana. Mereka akan mencari perempuan-perempuan yang mudah tergoda pada Shannon, lalu mengeruk hartanya, lantas menyanderanya. Salah seorang perempuan itu bunuh diri, loncat dari bangunan bertingkat, yang mana saat itu tidak dapat diselamatkan oleh suami Jasmine, Jordan Bryant (diperankan oleh Matthew Law).
Anak Grace, Malcom Waters (diperankan oleh Walter Fauntleroy) yakin ibunya tidak membunuh Shannon tanpa alasan. Setidaknya, ada sesuatu yang sangat kuat di balik semua itu.
Shannon hadir dalam hidup Grace bak pangeran impian yang membikin hidup Grace lebih berwarna setelah menjanda sekian lama. Tapi beberapa minggu setelah mereka kawin, Grace dipecat dari kantor karena dituduh menggelapkan dana perusahaan untuk suatu penagihan tertentu. Selidik punya selidik, ternyata semua itu perbuatan Shannon. Sampai-sampai uang milik Grace yang ditabungnya dihabiskan Shannon tanpa ampun. Belum cukup, setelah Grace jatuh miskin, Shannon bahkan berselingkuh dengan perempuan lain di dalam kamar mereka. Di rumah milik Grace! Ah, kurang ajar sekaliiiii. Gemaaas.
Shannon kemudian mengakui perbuatannya. Dia bahkan menghina-hina Grace hingga titik paling rendah. Baginya, perkawinan mereka merupakan kunci bahwa dia berhak atas semua kekayaan milik Grace. Betul-betul sudah jatuh tertimpa tangga. Meledak emosi Grace, dihantamnya kepala, leher, tubuh Shannon menggunakan tongkat baseball. Menurut Grace, Shannon telah meninggal dunia. Nyatanya, plot twist pun bermain di sini.
Shannon, baik datang dari pribadinya sendiri, maupun karena modus kejahatannya bersama Sarah, boleh saya sebut psikopat. Bagi Shannon, kebaikan Grace adalah suatu kewajiban. Alasannya? Karena Grace adalah isterinya, yang harus tunduk/patuh, tidak boleh rewel, dan rela berkorban alias mengorbankan segalanya demi suami. Yaaa, kalau suaminya adalah laki-laki normal sih tidak masalah, pasti akan ada solusi. Tapi kalau psikopat? Kalian bisa jawab sendiri.
Cheers.