Mumpung baru selesaikan musim pertama The Lord of the Rings: The Rings of Power, maka sampai belum ada ide atau kisah menonjol yang layak ditulis menjadi artikel berbobot (aduhai bahasanya 😂), saya akan menulis pandangan pribadi tentang The Lord of the Rings: The Rings of Powers. Kisah serial ini berlatar Second Age, artinya pada zaman sebelum The Hobbit dan The Lord of the Rings yang berlatar Third Age. Otomatis, karakter-karakter yang kita kenal dari The Hobbit dan The Lord of the Rings masih sangat muda. Selain itu, bisa jadi karakter-karakter yang muncul dalam The Lord of the Rings: The Rings of Powers tidak muncul dalam The Hobbit dan The Lord of the Rings.
Wajib tahu Semesta Rumit Imajinasi J. R. R. Tolkien.
The Lord of the Rings: The Rings of Power tidak berdasar pada satu novel secara spesifik, tetapi berbasis dari lampiran-lampiran yang disusun oleh J. R. R. Tolkien yang dirangkum secara runut dan dipublikasikan oleh anaknya yaitu Christopher Tolkien. Salah satu karakter pembuka dalam The Lord of the Rings: The Rings of Powers adalah Galadriel.
Bagi kalian yang pernah menonton trilogi The Lord of the Rings pasti tahu Galadriel. Seorang peri (elf) kuat yang diperankan oleh Cate Blanchett. Dia terlihat sangat anggun, kuat, angkuh, sekaligus agak misterius, alih-alih menyeramkan. The Lord of the Rings: The Rings of Powers menghadirkan Galadriel yang masih sangat muda diperankan oleh Morfydd Clark. Selain masih sangat muda, dia juga berdarah panas, yang akan mencari Sauron, bahkan sampai ke ujung dunia, agar dendamnya terbalaskan.
Kenapa Galadriel begitu bernafsu mencari Sauron?
Karena di tangan Sauron lah Finrod Felagund tewas.
Siapakah Finrod Felagund?
Finrod adalah kakaknya Galadriel. Diketahui bahwa Galadriel adalah puteri tunggal dan anak bungsu dari Finarfin, Pangeran Noldor, dengan Earwen, sepupunya Luthien. Selain Finrod, dua kakak Galadriel lainnya bernama Angrod dan Aegnor. Finrod memang memainkan peran yang tidak terlalu besar dalam serial ini, tapi justru di situlah titik mula perjalanan Galadriel untuk mencari dan (kalau bisa) menghabisi Sauron. Padahal, dia sudah dinyatakan purna bakti, sudah boleh pulang ke Valinor untuk beristirahat dengan tenang.
Sebagai karakter pembuka, Galadriel diceritakan sebagai pejuang sejati dengan unsur dendam di dalamnya. Rintangan apa pun akan dihadapinya demi menemukan Sauron. Dia akan selalu ingat simbol yang terpatri di dada jasadnya Finrod yang diduga sebagai simbol kekuasaan Sauron. Ternyata simbol itu adalah bentuk kasar dari peta Negeri-Negeri Selatan. Di situlah ternyata Sauron akan memulai kembali kejayaannya yang telah hancur pada First Age (kisah pertempuran antara para Valar dengan Valar pengkhianat: Melkor/Morgoth).
Dalam perjalanan panjangnya Galadriel bertemu dengan karakter-karakter lain seperti anak Raja Numenor yang dipanggil Ratu-Bupati Miriel, Isildur, dan tentu saja Halbrand. Musim pertama The Lord of the Rings: The Rings of Power meninggalkan kesan pada kita bahwa sejatinya Halbrand adalah musuh utama yang dicari Galadriel selama ini. Ya, dia adalah Sauron. Padahal, pada sepanjang musim ini orang-orang berpikir bahwa lelaki yang jatuh ke bumi bak meteor itulah Sauron. Hmmm. Menarik. Meskipun belum tentu si lelaki-meteor adalah Gandalf, kalau Halbrand sih sudah cukup jelas diisyaratkan sebagai Sauron, tapi saya pikir si lelaki-meteor sudah pasti Gandalf. Si Istar.
Patut ditonton Legend Of The Sword Yang Berkarakter.
Musim pertama The Lord of the Rings: The Rings of Power memang masih banyak teka-tekinya. Penggemar berat The Lorf of the Rings pasti menanti kelanjutan kisah Galadriel bersama para tokoh lainnya di serial ini.
Kalau kalian, suka sama Galadriel yang diperankan oleh Cate Blanchett atau Morfydd Clark? Saya sih suka keduanya 😀😁😂
Cheers.