Sebenarnya pengen menulis tentang suasana Kota Ende menjelang 1 Juni 2022 nanti. Malahan sudah menulis sebagian artikel tentang Kota Ende waktu jalan-jalan malam tadi. Tapi setelah saya cek-ricek, foto-foto pendukungnya hampir tidak ada. Saya lupa ternyata sejak keluar rumah kebanyakan merekam video. Foto pun cuma ada dua foto saat hendak memasuki areal Pameran Ekonomi Kreatif & Pentas Seni Budaya Kepak Sayap Garuda di Lapangan Kantor Bupati Ende, dan di lapak Ine Lawo. Nanti lah. Lagi pula pameran ini sudah berakhir malam ini juga (29-30 Mei 2022).
Asyiknya waktu itu di Antara Saya, Trans Flores, dan Festival Daging Domba.
Jadi mari lanjut tentang Alya Cafe. Lebih terlambat dari pada tidak sama sekali. Prinsip yang baik, menurut saya, apalagi jika berkaitan dengan dunia jalan-jalan. Seperti Minggu kemarin, setelah bercerita tentang De' Barbara Cafe, Resto, and Villa, kali ini saya mau berbagi cerita tentang Alya Cafe. Jadi, pada tanggal 15 Mei 2022 itu, sebelum pergi ke De' Barbara Cafe, Resto, and Villa, kami sudah duluan pergi ke Alya Cafe dan tempat pemandian air panas Ae Oka. Keduanya terletak di daerah Detusoko yang berjarak 33 kilometer dari Kota Ende.
Perjalanan kami boleh dibilang santai soalnya Buya juga pengen kita sejenak melupakan bakat balapan hahaha. Supaya bisa menikmati pemandangan alam sepanjang perjalanan.
Alya Cafe terletak di Desa Detusoko Barat, tidak seberapa jauh dari Lepa Lio Cafe (pelopor kafe kekinian di daerah tersebut). Kafenya mini. Tapi sesuai ciri khas kafe di atas persawahan, selalu ada pagar sekaligus meja panjang dilengkapi kursi/bangku. Pengunjung kafe bakal dimanjain dengan pemandangan persawahan di bawahnya. Kalau lagi hijau-hijaunya padi, wuih, pung senang lai.
Di Alya Cafe kita memesan kopi dan teh panas, terus saya memesan es susu, ada pisang goreng, dan tidak lupa mi goreng telur ceplok. Ibu Titin sendiri memesan nasi tapi lauknya cuma telur ceplok juga he he he. Mungkin kafe ini memang belum menyediakan makanan berat. Jadi makanannya ya yang simpel saja macam pisang goreng dan berbagai mi instant. Di sini juga ada dijual kibi, beras pipih yang dicampur kacang goreng.
Dari Alya Cafe kami meluncur ke tempat permandian air panas Ae Oka. Jaraknya tidak seberapa jauh dari Alya Cafe, sudah menuju ke arah Maurole.
Di Utara Punya Cerita, kami makan di Warung Family.
Di Ae Oka kami tidak mandi-mandi karena memang tidak ada rencana buat mandi atau berendam di air panasnya. Melihat-lihat, foto-foto, terus pulang ke Kota Ende. Nah, dari situlah kami melanjutkan perjalanan ke arah Barat, menuju De' Barbara Cafe, Resto & Villa. Pasti kalian juga sudah baca ceritanya. Yeeeeah, senang sekali bisa jalan-jalan begini. Semoga semakin banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi baik di Kabupaten Ende maupun di kabupaten tetangga.
Cheers.