Credits: Yanko Design.
Ternyata Ada Teknologi Self-Sanitizing Door Handle Loh. Sampai kapan kita akan terus menulis dan/atau berbicara tentang virus Corona atau Covid-19? Sampai badai virus ini benar-benar berlalu. Atau, sampai telah ditemukan anti virusnya di mana anti virus itu mudah diperoleh masyarakat semudah memperoleh parasetamol. Kapankah badai virus ini berlalu? Itu yang tidak kita ketahui dan sulit untuk diprediksi karena tergantung pada kepatuhan masyarakat terhadap berbagai himbauan dari pemerintah. Himbauan yang dikeluarkan itu bukan untuk kepentingan pemerintah semata, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Covid-19 tidak saja membikin pola hidup manusia berubah tetapi juga membikin manusia berinovasi.
Baca Juga: Pengalaman Menggunakan Camtasia Screen Recorder
Salah satu inovasinya bisa kalian baca pada pos berjudul Mengenal Masker Wajah Serbaguna Bernama AusAir. Salah dua inovasinya, mau saya bahas hari ini di #SelasaTekno.
Self-Sanitizing Door Handle
Seperti biasa, situs rujukan pos ini adalah Yanko Design. Seperti namanya, Self-Sanitizing Door Handle berarti pegangan pintu yang membersihkan (tangan yang memegangnya secara otomatis. Self-Sanitizing Door Handle didesain oleh Sum Ming Wong dan Kin Pong Li. Keduanya merupakan siswa di Hongkong. Mereka berdua selangkah lebih maju dalam hal mensterilkan tangan. Kalau kita masih memakai, bahkan masih berburu, hand sanitizer, maka mereka mendesain gagang pintu sanitizer. Gagang pintu dan/atau pegangan pintu itu menggunakan cahaya agar selalu disterilkan. Pada tahun 2020, ini diklasifikasikan sebagai objek pintar dan setara dengan seseorang yang mengetahui pentingnya mencuci tangan.
Para siswa terinspirasi oleh wabah SARS pada tahun 2000-an dan membayangkan bahwa pegangan pintu self-sanitizing lebih efektif daripada proses pembersihan berbasis bahan kimia yang kita gunakan saat ini. Pegangan terbuat dari tabung kaca dengan tutup aluminium di setiap ujung dan seluruh pegangan ditutupi dengan lapisan fotokatalitik bubuk yang terbuat dari mineral yang disebut titanium dioksida. Bakteri terurai melalui reaksi kimia yang diaktifkan oleh sinar UV yang bereaksi dengan lapisan tipis pada tabung gelas. Didukung oleh generator internal, pegangan mengubah energi kinetik dari gerakan pembukaan / penutupan pintu menjadi energi cahaya dan begitulah cara lampu UV selalu melakukan tugasnya. Produk pembunuh kuman ini benar-benar menghancurkan 99,8% mikroba selama tes laboratorium dan itu lebih dari apa yang dilakukan Thanos dengan batu infinity-nya.
Selain menjadi pahlawan pegangan, Self-Sanitizing Door Handle memiliki estetika visual modern dan bentuk yang ramping. Lampu latar hampir membuatnya tampak seperti lampu lava! Bayangkan jika menyala hijau atau merah untuk menunjukkan apakah pegangannya aman untuk disentuh atau tidak. Para siswa dipengaruhi oleh jumlah orang yang terinfeksi dan dibunuh selama SARS dan ingin melakukan sesuatu untuk mengubah gambaran kesehatan masyarakat melalui desain inovatif. Mengingat bahwa pegangan pintu publik adalah titik panas bagi bakteri, ini bisa menjadi awal dalam membuat infrastruktur yang lebih aman untuk dunia yang lebih siap untuk menangani pandemi.
Self-Sanitizing Door Handle adalah salah satu entri pemenang untuk James Dyson Awards 2019.
Jelas! Semua umat manusia membutuhkannya. Dengan Self-Sanitizing Door Handle ini maka setiap orang tidak perlu mencuci tangan setiap hendak memasuki rumah dan/atau ruangan karena otomatis tangan sudah dibersihkan saat memegang gagang pintu. Penggunaan hand sanitizer pun bisa ditekan. Tetapi skala prioritas belum mengijinkan kita memperolehnya. Karena, skala prioritas saat ini tentulah bagaimana tim medis di seluruh dunia, terkhusus di Indonesia, bisa memperoleh Alat Pelindung Diri (APD) atau Personal Protective Equipment. Agar mereka tidak perlu terlalu was-was setiap menangani pasien Covid-19. Berikutnya, bisa ditemukan anti virusnya atau obat yang betul-betul ampuh. Berikutnya, masyarakat terdampak Covid-19 dapat terbantu. Ya, sebagian masyarakat Indonesia harus betul-betul dibantu perekonomiannya. Tidak perlu banyak, tetapi mencukupi dan/atau bersifat menambah.
Bagaimana menurut kalian, kawan? Bagus kan Self-Sanitizing Door Handle ini? Karena sangat membantu aktivitas kita sehari-hari apalagi bagi siapa pun yang lupa mencuci tangan. Saya tidak berharap Self-Sanitizing Door Handle terpasang di Pohon Tua, toh pintu Pohon Tua rata-rata memakai gerendel karena menghindari pergeseran daun pintu saat gempa. Zadul kan? Hahaha. Tapi yang jelas, dalam kondisi terdesak, wabah (SARS, Covid-19) dapat menjadi daya dorong bagi manusia untuk berinovasi, dan mengubah pola hidup.
Semoga bermanfaat!
#SelasaTekno.
Cheers.
Para siswa terinspirasi oleh wabah SARS pada tahun 2000-an dan membayangkan bahwa pegangan pintu self-sanitizing lebih efektif daripada proses pembersihan berbasis bahan kimia yang kita gunakan saat ini. Pegangan terbuat dari tabung kaca dengan tutup aluminium di setiap ujung dan seluruh pegangan ditutupi dengan lapisan fotokatalitik bubuk yang terbuat dari mineral yang disebut titanium dioksida. Bakteri terurai melalui reaksi kimia yang diaktifkan oleh sinar UV yang bereaksi dengan lapisan tipis pada tabung gelas. Didukung oleh generator internal, pegangan mengubah energi kinetik dari gerakan pembukaan / penutupan pintu menjadi energi cahaya dan begitulah cara lampu UV selalu melakukan tugasnya. Produk pembunuh kuman ini benar-benar menghancurkan 99,8% mikroba selama tes laboratorium dan itu lebih dari apa yang dilakukan Thanos dengan batu infinity-nya.
Credits: Yanko Design.
Selain menjadi pahlawan pegangan, Self-Sanitizing Door Handle memiliki estetika visual modern dan bentuk yang ramping. Lampu latar hampir membuatnya tampak seperti lampu lava! Bayangkan jika menyala hijau atau merah untuk menunjukkan apakah pegangannya aman untuk disentuh atau tidak. Para siswa dipengaruhi oleh jumlah orang yang terinfeksi dan dibunuh selama SARS dan ingin melakukan sesuatu untuk mengubah gambaran kesehatan masyarakat melalui desain inovatif. Mengingat bahwa pegangan pintu publik adalah titik panas bagi bakteri, ini bisa menjadi awal dalam membuat infrastruktur yang lebih aman untuk dunia yang lebih siap untuk menangani pandemi.
Self-Sanitizing Door Handle adalah salah satu entri pemenang untuk James Dyson Awards 2019.
Apakah Kita Membutuhkannya?
Jelas! Semua umat manusia membutuhkannya. Dengan Self-Sanitizing Door Handle ini maka setiap orang tidak perlu mencuci tangan setiap hendak memasuki rumah dan/atau ruangan karena otomatis tangan sudah dibersihkan saat memegang gagang pintu. Penggunaan hand sanitizer pun bisa ditekan. Tetapi skala prioritas belum mengijinkan kita memperolehnya. Karena, skala prioritas saat ini tentulah bagaimana tim medis di seluruh dunia, terkhusus di Indonesia, bisa memperoleh Alat Pelindung Diri (APD) atau Personal Protective Equipment. Agar mereka tidak perlu terlalu was-was setiap menangani pasien Covid-19. Berikutnya, bisa ditemukan anti virusnya atau obat yang betul-betul ampuh. Berikutnya, masyarakat terdampak Covid-19 dapat terbantu. Ya, sebagian masyarakat Indonesia harus betul-betul dibantu perekonomiannya. Tidak perlu banyak, tetapi mencukupi dan/atau bersifat menambah.
⧭
Baca Juga: Puasnya Melihat Hasil Foto dan Video Kamera Realme 5i
Bagaimana menurut kalian, kawan? Bagus kan Self-Sanitizing Door Handle ini? Karena sangat membantu aktivitas kita sehari-hari apalagi bagi siapa pun yang lupa mencuci tangan. Saya tidak berharap Self-Sanitizing Door Handle terpasang di Pohon Tua, toh pintu Pohon Tua rata-rata memakai gerendel karena menghindari pergeseran daun pintu saat gempa. Zadul kan? Hahaha. Tapi yang jelas, dalam kondisi terdesak, wabah (SARS, Covid-19) dapat menjadi daya dorong bagi manusia untuk berinovasi, dan mengubah pola hidup.
Semoga bermanfaat!
#SelasaTekno.
Cheers.