#PDL adalah Pernah DiLakukan. Pos #PDL merupakan cerita ringan tentang apa saja yang pernah saya lakukan selama ini.
***
#PDL Nasi Bambu, Penghormatan Tuan Rumah Pada Tamu. Saya (dan kru, tentu saja) pernah berkesempatan meliput dan/atau dipercayakan membikin video dokumenter tentang Paroki Siaga. Sebelumnya proyek itu bernama Desa Siaga, tapi oleh si pemberi proyek kemudian diubah menjadi Paroki Siaga. Untuk kepentingan video tersebut saya harus pergi ke Laja di Kabupaten Ngada untuk bertemu Romo Sil Betu karena beliau lah yang menangani langsung Paroki Siaga ini. Tentang Paroki Siaga, bisa kalian baca pada pos berjudul #PDL Laja dan Toleransi.
Intinya adalah sore itu saat sudah selesai mengumpulkan materi, kami hendak pamit pulang, namun ditahan oleh Romo Sil Betu yang baik hati itu. Apa yang dikatakan Romo kira-kira begini: Kami sudah memasak nasi bambu untuk tamu, bagi kami Orang Ngada, kalau sudah disiapkan nasi bambu, tamu wajib makan terlebih dahulu. Artinya, tamu sudah dianggap sebagai saudara atau keluarga kami. Perasaan saya langsung haru ... sungguh luar biasa. Akhirnya kami harus makan terlebih dahulu baru kemudia diijinkan pulang. Hehe.
Semua Orang Flores, dari kabupaten manapun, punya budaya dan kebaikan hati yang luar biasa. Hubungan keluarga tidak saja harus dari darah yang mengalir, tetapi juga dari kebiasaan, adat, dan budaya. Nasi bambu adalah suguhan kekeluargaan yang pantang ditolak oleh tamu. Saya jadi ingat dengan kopi. Bagi kami, Orang Ende, apabila kalian sudah disuguhi segelas kopi ... kalian adalah keluarga kami. Nilai-nilai semacam ini harus terus tertanam dan harus dilestarikan ... harus terus ada dalam tubuh masyarakat (masyarakat manapun).
Kalian setuju?
#PDL
#PernahDiLakukan
Cheers.