Sumber dari Yankodesign.
Saya termasuk spesies langka karena selalu merasa lebih nyaman tidur di lantai ketimbang di tempat tidur. Bukan berarti saya tidak suka tempat tidur atau tidak pernah tidur di tempat tidur. Tetapi, bagi saya pribadi, tidur di lantai memberikan kenikmatan terhakiki. Perkara ini sudah diketahui teman-teman terutama teman-teman seperjuangan Tim Promosi Uniflor 2019. Di Kota Maumere, misalnya, saya memilih tidur di lantai dan membiarkan Viol, Thika, dan Ocha tidur di kasur yang mantul-mantul hahaha.
Baca Juga: Adnow
Saat ini pun di kamar saya tidak ada tempat tidur. Hanya ada satu kasur busa tanpa pegas. Dan tentu bentuk kasur busa, setebal apapun, tidak bisa mempertahankan kondisi awalnya. Kasur saya itu sudah melengkung kayak busur karena mengikuti bagian terberat tubuh ketika rebah. Kasihan sekali, ya. Untunglah lantai kamar saya cukup luas dijadikan tempat untuk tidur, bisa leluasa guling sana sini, dan berakhir di pintu kamar mandi.
Kalau sudah tidak sibuk rencananya pengen memesan alas kasur (custom) jadi pada alas kasur itu ada laci-laci buat menyimpan oro feko (segala benda kebutuhan). Kan asyik bisa memanfaatkan ruang. Ketimbang sekarang banyak ruang menganggur.
Sesuai dengan judul pos ini, kali ini saya menulis tentang paper bed. Terjemahan bebasnya: ranjang kertas. Memang ada? Ada donk. Tapi ini bukan ranjang kertas zaman dulu yang biasa saya bikin kalau main rumah-rumahan. Nama lengkapnya Extendable Flatpack Paper Bed. Hyess, kalian bisa melihat penampakannya di awal pos. Ada kata extendable ... artinya? Mari kita simak ...
Bergaya Akordion
Kalian pasti tahu akordion kan? Alat musik ini dimainkan oleh salah satu personil The Willis Clan. Ini dia bentuknya yang diambil dari sini:
Maka ranjang yang satu ini pun berbentuk seperi ini:
Ranjang ini seluruhnya terbuat dari kertas yang menggunakan mekanisme lipat bergaya akordion untuk memungkinkan ranjang ini dapat ditarik untuk dipanjangkan atau dipendekkan. Tata letak vertikal kertas memberikan kekuatan yang besar, hingga dapat memuat dua orang dewasa (hingga 300 kilogram) dalam posisi tidur maupun duduk. Kasur yang melengkapi ranjang ini juga dapat dilipat mengikuti bentuk ranjangnya. Konstruksi karton bergelombang ranjang ini hanya seberat 14,5 kilogram. Boleh jadi ranjang dan/atau sofa paling ringan yang pernah ada.
Ranjang dan Kursi
Dua kebutuhan kalian dapat dipenuhi dengan satu barang: paper bed. Karena bisa dipanjangkan dan dipendekkan, maka selain menjadi tempat tidur juga bisa menjadi sofa/kursi untuk duduk. Sudah disesuaikan pula dengan kasurnya yang bisa dilipat; menjadi alas dudukan maupun sandaran.
Khusus untuk yang tinggal di kos mungil atau punya rumah berkonsep tiny house, ranjang ini boleh dicoba. Tidak memakan banyak tempat dan punya dua fungsi. Siapa yang tidak mau? Saya saja mau, tapi harganya lumanyun 369 Poundsterling. Beli satu bisa dipakai sendiri, beli sepuluh ... bangkrut. Haahahaha.
Bagaimana? Kalian tertarik juga bukan? Apa pendapat kalian tentang ranjang seperti ini? Bagi tahu di papan komentar yuk :)
Cheers.