Gambar diambil dari sini.
Ada lima perkara utama yang saya petik *semacam memetik buah naga di kebunnya dinosaurus begitu* usai menonton filem berjudul Aquaman dengan bintang utama mantan pacar saya. Tentu pendapat kita terhadap filem ini berbeda. Tapi berbeda itu indah bukan? Apalagi berbeda tetapi tetap satu ... Negara Kesatuan Republik Indonesia. Haha. Lima perkara yang saya maksudkan itu adalah:
Baca Juga: Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
1. Cinta Dua Dunia.
2. Pangeran Berdarah Campuran.
3. Perebutan Tahta.
4. Pembalasan Laut.
5. Kebaikan Selalu Menang.
Aquaman Starring By ...
Filem yang disutradarai oleh James Wan dan diproduseri oleh Peter Safran dan Rob Cowan ini diperankan oleh Jason Momoa sebagai Arthur Cury (si Aquaman), Amber Hard sebagai Mera dengan ciri khas rambut merahnya, Willem Dafoe sebagai Nuidis Vulko, Patrick Wilson sebagai Orm Marius, Yahya Abdul-Mateen II sebagai Black Manta, Temuera Morrison sebagai Thomas Cury, dan tentu saja Nicole Kidman sebagai Atlanna si Ratu Atlantis. Sampai sekarang saya masih bertanya-tanya bagaimana caranya Nicole Kidman menjaga keawetannya baik wajah maupun tubuh. Dududud.
Plot
Aquaman punya plot yang bercampur antara kronologis dengan flashback. Flashback ini terutama saat Arthur muda ditempa oleh Vulko melalui latihan-latihan fisik yang lumayan keras. Jujur, awal melihat wajah Willem Dafoe saya sudah berpikir dia adalah lawan Arthur sesungguhnya yang bersembunyi di belakang Orm, tapi ternyata ... dialah (bersama Mera) sejatinya pendukung Arthur. Karena mereka tahu Arthur adalah si Kakak, yang meskipun berdarah campuran, merupakan penguasa tahta Atlantis yang sebenarnya. Lagi pula secara watak dan perilaku, Arthur lebih unggul menjadi Raja Atlantis ketimbang Orm. Bayangkan jika sebuah kerajaan dipimpin oleh raja yang lalim, perang melulu jadinya.
Cinta Dua Dunia
Sejak awal, Aquaman sudah dibuka dengan kisah cinta dua dunia ketika Thomas Cury menyelamatkan Atlanna yang terdampar di tepi pantai pada malam badai, di dekat mercusuar tempat dia bekerja. Tak lama, hubungan mereka pun berakhir dengan kelahiran Arthur yang juga punya kemampuan hidup di laut warisan Ibunya. Demi keselamatan Thomas dan Arthur, Atlanna terpaksa kembali ke Atlantis, menikah dengan Komandan Angkatan Laut Atlantis, dan melahirkan anak bernama Tula dan Orm. Jika Arthur berdarah campuran, maka Tula dan Orm berdarah murni. Benar, kawan, kita jadi ingat sama Harry Potter. Haha. Apa yang dilakukan Atlanta merupakan bukti cinta yang sesungguhnya terhadap keluarga meskipun menyakitkan. Iya, menyakitkan melihat cara Thomas menanti Atlanna di ujung dermaga setiap harinya.
Pangeran Berdarah Campuran
Sepeninggalan Ibunya yang kembali ke Atlantis, dan kemudian dibuang di Trench (jarang ada yang selamat kalau sudah dibuang di tempat sadis ini), Arthur ditempa oleh Vulko sebagai bekalnya kelak untuk menjadi penguasan Atlantis. Si darah campuran ini juga menerima petuah-petuah bijak dari Ayahnya yang murni manusia. Dia tumbuh menjadi si ganteng yang jagoan. Sikapnya yang sering 'bermain gila' membikinnya sulit untuk menerima kenyataan bahwa dirinyalah Raja Atlantis yang harus merebut tahta dari Orm. Manapula untuk bisa menguasai lautan dia harus mencari Trisula milik Raja Atlan yang disembunyikan dengan cara misterius alias penuh teka-teki.
Perebutan Tahta
Merebut tahta bukan tujuan Arthur sejak awalnya, dia lebih suka menjadi pribadi yang bebas, bodo amat dengan kehidupan laut dan tahta yang menantinya. Tapi ketika Orm mulai mengumpulkan bala tentara serta menyerang daratan dengan hempasan tsunami yang membawa serta sampah ke daratan, mata Arthur terbuka. Bersama Mera dia sempat tertangkap dan menantang Orm yang bukan tandingannya saat itu dan kalah, lalu diselamatkan lagi oleh Mera. Lantas, bersama Mera pula dia mencari Trisula Raja Atlan.
Pembalasan Laut
Ini poin juara dari Aquaman. Pesan yang disampaikan pada poin ini sungguh membikin bulu kuduk merinding dan masuk akal, meskipun dilakukan oleh si antagonis Orm. Mungkin benar, mungkin loh ya, seseorang menjadi jahat karena sudah lebih dulu dijahatin. Hehe. Orm menjadi jahat karena lautnya sudah lebih dulu rusak dan penuh polusi sampah yang menghancurkan biota laut.
Bagaimana jika laut benar-benar marah pada manusia, penghuni daratan, yang seenaknya membuang sampah dengan laut sebagai muaranya? Ngeri! Sampah yang merusak laut dilempar kembali ke daratan pada serangan pertama Orm ini membikin saya berkata, "Rasa sudah! Kita buang sampah sembarang tuh!" hahaha. Sungguh ini poin juara dari Aquaman. Katakanlah setelah menonton filem ini kita kemudian mulai sadar; mengurangi sampah plastik, mengelola sampah, membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, dan lain sebagainya ... maka efek Aquaman benar-benar dahsyat terhadap para penontonnya dan dunia ini.
Kebaikan Selalu Menang
Ya, namanya juga filem superhero, kebaikan selalu menang. Apalagi kemudian Arthur dan Mera kembali bertemu dengan Atlanna di Trench.
Secara keseluruhan, Aquaman menyajikan kisah yang unik tentang seorang superhero. Biasanya kita melihat superhero di daratan. Tapi ini di dalam laut yang ... yang dalam sih ... hehe. Dan pemilihan tokohnya juga ngepas. Menurut pendapat pribadi saya: Jason Momoa melepas karakter Khal Drogo yang suram dengan mata penuh eyeshadow hitam, menjadi Arthur yang sering bercanda dan sorot mata yang lebih bersinar. Dan otot kekarnya itu membikin awwww sekali kan ya hahaha.
Bagaimana pendapat kalian tentang filem ini, kawan? Bagi tahu yuk di papan komentar! Selamat menikmati akhir minggu yang bahagia :D
Cheers.