Kalian peminum teh? Jangan lewatkan pos tentang Kualitas Teh yang satu ini. Di pos itu kalian bakal menemukan proses pembuatan teh dari awal hingga akhir, hasil jalan-jalan gratis keliling Jawa Barat tahun 2010 yang lalu. Yuhuuuu. Sekalian promosi, haha.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Mengkudu
Selain kopi susu, saya juga suka minum teh. Bahkan, sebelum semacam kecanduan sama kopi susu, saya lebih dulu kecanduan sama teh pekat. Teh pekat itu maksudnya sekali seduh terdiri dari satu mug air panas, satu sendok gula, dan dua kantong teh merek Sari Wangi. Teh pekat saya minum pagi dan sore, terkadang malam pun juga. Makanya stok teh kami selalu berlimpah di dalam stoples-stoples persediaan. Aroma teh itu semacam aroma terapi yang melipur lara kala hujan dan sendiri. Duh ileeeeeh, bahasanyaaaaa.
Kalau kalian melihat gambar di awal pos, kalian pasti sudah tahu apa yang mau saya tulis di #RabuLima ini. Betul, kawan, saya mau menulis tentang teh rosella. Tapi sebelumnya, mari kita simak penjelasan tentang rosella yang telah ditulis dengan apik di Wikipedia:
Rosela, rosella, asam paya, asam kumbang dan asam susur atau Hisbiscus sabdariffa, adalah spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. Mulanya bunga yang juga cantik untuk dijadikan penghias halaman rumah itu diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin dan minuman dingin di musim panas. Di negeri asalnya, Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh dari serat yang terkandung dalam kelopak rosela, sementara di Jamaika, dibuat salad buah yang dimakan mentah. Adakalanya juga dimakan dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan gula. Di Mesir, rosela diminum dingin pada musim panas dan diminum panas saat musim dingin. Di Sudan, menjadi minuman keseharian dengan campuran garam, merica, dan tetes tebu. Minuman itu juga menghilangkan efek mabuk dan mencegah batuk. Tak jarang, rosela juga dimanfaatkan untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung. Selain itu, bubuk biji bunga rosela juga dapat dijadikan campuran minuman kopi.
Di Ende, umumnya rosella dijual dalam kemasan dan isinya berbentuk (kuncup) bunga seperti gambar dari Wikipedia berikut ini:
Sebenarnya saya bisa foto sendiri teh rosella yang ada di belakang, tapi lagi malas jalan ke belakang (ruang makan), jadi saya ambil saja gambar dari Wikipedia. Haha.
Perkenalan saya dengan teh rosella dimulai tahun 2010 ketika saya masih nguli di Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Iya, waktu itu menambang berlian jauh banget dari Kota Ende. Ceritanya: suatu hari saya diajak makan coto Makassar sama teman-teman. Tidak disangka sore hari setelah makan siang yang bersantan itu membikin kepala saya memberat dengan dahsyatnya. Rasanya sungguh tidak enak. Kalau kalian pernah mengalami serangan darah tinggi, kira-kira seperti itulah yang saya rasakan. Waktu itu, karena tahun 2009 pernah punya pengalaman serangan darah tinggi gara-gara maag, saya langsung mengonsumsi ketimun dan memperbanyak minum air dingin/es. Lumayan, rasa tidak enak di kepala itu berangsur pulih.
Dalam percakapan saya dengan keponakan yang saat itu sedang kuliah di Farmasi di Malang, saya kemudian disarankan untuk mengonsumsi teh rosella. Seperti pada gambar awal pos, waktu itu teh rosella belum ada yang jual baik di Kota Maumere maupun di Kota Ende. Makanya saya meminta dia membawakannya dari Malang. Saya lupa waktu itu dia memang membawakannya waktu sekalian pulang liburan atau dikirim, pokoknya saya menerima satu kantong teh rosella dalam kemasan yang didominasi warna merah maroon begitu.
Kata keponakan saya, teh rosella itu sangat baik untuk kesehatan. "Bagus untuk pembuluh darah, Ncim, makanya kalau ada yang darah tinggi bisa minum seduhan teh rosella juga. Teh ini juga punya kandungan vitamin C yang tinggi jadi Encim kalau minum teh ini Insha Allah imun tubuhnya jauh lebih baik, jadi ... tidak gampang sakit." Dan itu terbukti, kawan. Bukan hisapan jempol belaka. Sepanjang satu tahun saya bekerja di Kota Maumere, Alhamdulillah tidak mudah terserang flu/pilek meskipun teman-teman lainnya sudah bersin-bersin di dekat saya *soalnya ditangkis sama dinosaurus*. Selain itu saya tidak lagi mengalami serangan darah tinggi yang bikin tidak dapat tidur itu.
Rasa teh rosella tidak seperti teh umumnya yang kalian minum. Rasanya asam-asam gimana gituuu. Supaya enak diminum boleh mencampurnya dengan madu atau gula. Bagi penderita diabetes boleh dicampur gula jagung. Tapi sejak awal saya sudah meminum teh rosella tanpa campuran madu maupun gula. Lidah menjadi terbiasa dengan rasanya yang asam-asam ngangenin :p qiqiqi.
Jadi, secara umum, berdasarkan yang sudah saya alami sendiri dan hasil membaca sana sini, manfaat teh rosella bagi tubuh manusia antara lain:
1. Mengandung vitamin C.
2. Mengatasi tekanan darah tinggi.
3. Mengatasi asam urat.
4. Menjaga kesehatan ginjal.
5. Baik untuk penderita diabetes.
Untuk penjelasan dari masing-masing manfaat, kalian bisa membacanya di sini.
Baca Juga: 5 Manfaat Tertawa
Bagaimana, kawan ... sehat itu murah kan sebenarnya? Yang mahal itu sakit! Kalau sudah sakit, bisa-bisa biayanya mencakar langit. Tapi satu yang perlu diingat, saya tidak menyarankan teh rosella ini untuk kalian yang mengidap tekanan darah rendah ya. Sebaiknya kontrol dulu ke dokter hehe. Yang jelas, kalau kepala saya mendadak berat gara-gara maag, saya bakal minum segelas teh rosella.
Semoga bermanfaat!
Cheers.