Setiap pekerjaan tentu ada suka-dukanya. Tapi pasti banyak sukanya apalagi kalau pekerjaan itu sesuai dengan passion. Orang bilang; passion-nya di situ. Yang paling saya sukai saat bekerja di Universitas Flores (Uniflor) adalah tali silaturahmi yang erat dan semangat kekeluargaannya yang sangat tinggi meskipun kami, dosen dan karyawan, beda suku dan beda agama. Senangnya saya saat mengetahui bahwa para pembesar Uniflor juga sangat menghargai dosen dan karyawannya yang kreatif.
Baca Juga: 2019 Tetap Nge-blog
Selain itu, Uniflor selalu merayakan momen-momen tertentu antara lain:
- Upacara memperingati hari besar nasional yang dilanjutkan dengan atraksi hiburan dan makan bersama. Kadang diwajibkan memakai pakaian adat asal daerah masing-masing.
- Masuk kerja usai Hari Raya (Natal dan Idul Fitri) kami diwajibkan mengikuti upacara, setiap dosen dan pegawai yang merayakannya wajib membawa kudapan dan minuman. Kadang minumannya semua ditanggung sama Yapertif. Dan ini, di Kota Ende, hanya ada di Uniflor.
- Misa dan/atau pengajian yang diakhiri dengan hiburan dan makan bersama.
- Lomba dari cabang olah raga seperti tarik tambang, voli, tenis meja, bulu tangkis, hingga jalan sehat.
- Lomba yang berhubungan dengan hari raya baik Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Natal; lomba vokal grup dan lomba membikin Pohon Natal.
- Bakti sosial ke panti asuhan.
- Dan lain sebagainya.
Ini Mam Poppy Pelupessy (kiri) memakai baju adat Pulau Sabu.
Meskipun pernah kalah, saya dan teman-teman sekelompok (pernah masuk dalam dua kelompok yaitu Kelompok Lembaga-Lembaga dan Kelompok Kampus III) juga pernah merasakan indahnya meraih juara. Diantaranya:
- Juara Pertama dari Lomba Vocal Group Islami Tahun 2013.
- Juara Pertama Lomba Vocal Group dalam rangka Dies Natalies Uniflor ke-36 dan Halalbi Halal Tahun 2016.
- Juara III Lomba Vocal Group Lagu Kedaerahan tahun 2017.
- Juara Pertama Lomba Membikin Pohon Natal Tahun 2017.
Ini Kelompok Vokal Grup terkocak yang meraih juara pertama pada tahun 2015. Yang beragama Islam hanya saya dan Mila (dua paling kiri dari kalian).
Ini Kelompok Vokal Grup terkece (mengaku sendiri :p) tahun 2016. Yang koreografi dan kostum oleh Rikyn Radja.
Waktu ikut lomba tahun 2017 kemarin. Biarpun bukan juara pertama tapi harus tampil maksimal. Katanya. Hahaha.
Pohon Natal daur ulang yang membawa UPT Publikasi dan Humas Uniflor meraih juara pertama tahun 2017.
Dari cabang olah raga pun kami pernah meraih juara baik Juara I, Juara II, maupun Juara III. Senanglah kalau juara. Kalau tidak juara pun senang, karena sudah berpartisipasi hahaha. Benar-benar gila tampil kali ya saya ini qiqiqi.
Baca Juga: Perjalanan Rock'N'Rain
Tahun 2018 ini, adakah lomba yang diselenggarakan? Ada donk. Hehe. Macam-macam. Terutama saat Dies Natalies. Tapi Sabtu kemarin saya langsung bahagia saat membaca pesan dari Kepala BAU Universitas Flores, atau sering kami sebut Kepala Rumah Tangga Universitas Flores, di WAG. WAG khusus pegawai Yapertif (Yayasan Perguruan Tinggi Flores). Bunda Emmi Sero, demikian kami memanggil beliau, menyampaikan tentang Lomba Membikin Kandang Natal menggunakan bahan yang ada. Bahan yang ada ini adalah bahan atau barang bekas.
Yipie!
Bikin saja belum, apalagi menang, tapi kok sudah yipie!? Haha. Yipie karena senang, kawan. Otak saya sudah mulai memikirkan bentuk Kandang Natalnya nanti seperti apa. Mulai memilih barang bekas apa yang mau dipakai. Apabila tahun lalu saya membikin Kandang Natal sebagai bahan tambahan Lomba Membikin Pohon Natal berbahan kardus sampai botol Rexona, maka sekarang ... kalian ada usul/ide?
Ini botol bekas deodorant (Rexona sih kebanyakan) yang dipakai sebagai Tiga Raja dari Timur, serta orangtua bayi Yesus. Yang lengkap bisa dilihat di awal pos.
Kalau kalian ada usul/ide, bagi tahu donk di komentar. Siapa tahu bisa sangat berguna untuk kami, tim UPT Publikasi dan Humas Uniflor, hahaha.
Baca Juga: Sarasehan di SMPN Satap Koawena
Mari mencari ide ... itu ide jalan-jalan ke mana sih sampai dicari begini :p
Cheers.