Saya belum mengenalnya lebih dekat. Kami hanya berkenalan lewat media sosial Facebook dan membaca tulisannya di blog masing-masing. Nama Facebook-nya Simpet Soge. Nama blog pribadinya Simpet Adonara. Itu memang bukan nama akta kelahiran atau KTP tetapi ada satu hal yang pasti pada nama itu yaitu Adonara, sebuah pulau di depan Pelabuhan Larantuka, pulau eksotik yang pernah saya jelajahi dari ujung Barat ke ujung Timor menggunakan pick up.
Baca Juga:
Adalah biasa kami kadang saling membalas komentar di Facebook dari status masing-masing dan saya bertanya tentang blog-nya yang belum ada pos baru. Kemudian saya kaget membaca komentarnya yang dapat kalian lihat pada awal pos ini: ini lagi sibuk bikin blog desa untuk Flotim, ada 250 blog desa yang sudah dibuat, sedang progres posting nih. DUA RATUS LIMA PULUH BLOG UNTUK DESA-DESA YANG ADA DI FLORES TIMUR.
Sengaja caps lock. Sengaja!
Flotim (Flores Timur), kabupaten terujung Timur Pulau Flores, yang terkenal dengan perayaan Semana Santa (Paskah), yang tekenal dengan jagung titi, yang terkenal dengan dua pulau di depan Pelabuhan Larantukanya: Pulau Adonara dan Pulau Solor. Kalian sudah pernah ke sana? Kalau belum, pergi lah ke sana dan nikmati semua keindahan Flores Timur.
Kembali ke Simpet Soge.
Melalui layanan obrolan Facebook saya jadi tahu bahwa 250 blog itu idenya sederhana; hanya meminta ijin repost konten teks maupun foto dari medsos tentang desa-desa yang ada di Flores Timur. Juga nanti mereka akan mengajak teman-teman untuk bergabung mengisi kontennya. Untuk sementara, sedang pos informasi-informasi dasar tentang desa yang bersangkutan saja dulu, untuk konten foto dan teks nanti menyusul. Yang jelas, blog dari seluruh desa di Flores Timur sudah dibuat dengan semangat 45. Boleh saya curi semangat 45-nya?
Dari itu, muncul lah status ini di akun Facebook saya:
Nama FB-nya Simpet Soge sedangkan nama blognya Simpet Adonara. Simpet, bukan Sampeth 😂 Saya suka tulisan di blog-nya tentang Adonara. Lama tidak update blog, ternyata dia sedang bikin blog desa, sebanyak 250 blog desa! Maaakkk! Luar biasaaaa! Dan sekarang sedang dalam proses posting-posting. Bangga melihatnya. Bangga dan senang! Ini salah satu cara promosi daerah gratis, cara mengajar / mengajak menulis, cara yang sederhana membangun daerah.Jadi ingat dalam filem Linimassa ada desa internet, ada juga desa yang menggunakan website untuk informasi perkembangan petani, panen, harga hasil panen, dan lain sebagainya. Saya jadi ingat pernah mengisi materi blog untuk bapak-bapak petani di Hotel Silvia Maumere gara-gara Bang @Antonemus.Keren kan, Om Bisot?Jika kalian mengeluh ini itu hanya karena tidak bisa FBan, atau komplain tentang hidup kalian di media sosial, maka lihatlah Om Simpet dengan 250 blog untuk desa-desa di sana! Salut maksimal! Apabila penduduk desa bisa ngeblog, mereka seribu langkah lebih maju!
Yang di Hotel Silvia Maumere, dari status di atas, saya mengajar para petani Se-Flores-Lembata yang berada di bawah naungan VECO untuk membuat akun e-mail di Gmail, membuat blog, dan membuat akun sosial media seperti Twitter dan Facebook.
Bahwa sekarang blog-blog desa itu masih memuat informasi dasar, tidak masalah. Yang penting adalah semangatnya yang inspiratif. Karena, dengan sendirinya nanti anak-anak di setiap desa dan kecamatan dapat membantu mengisi konten. Kembali lagi ke persoalan menulis untuk dibaca banyak orang kan? Ih saya jadi gemas hehehe. Salah satu blog desa yang bisa kalian lihat adalah blog desa Watobaya. Kontennya sudah lumayan banyak dan dikelola dengan sangat baik oleh Simpet.
Yang menyenangkan dari 250 blog desa dari Kabupaten Flores Timur ini adalah setiap blog bisa saling terkoneksi. Ini kan motivasi, menurut saya. Ketika 'yang pegang' atau pengelola (setelah/selain Simpet) blog desa A melihat pos blog desa B lebih baik, dia akan berusaha untuk lebih baik juga. Dan jelas, tujuan utama mereka saat ini adalah bagaimana desa mereka dikenal dengan segala macam kegiatan serta permasalahan yang ada. Tahu langsung dari sumbernya itu jauh lebih baik.
Mereka belum memikirkan tentang pengunjung.
Mereka belum memikirkan tentang monetize.
Mereka bahkan tidak terpikirkan tentang review produk.
Yang mereka tahu adalah membangun desa / daerah mereka, salah satunya lewat blog.
Lagi; apabila penduduk desa bisa nge-blog (sedangkan penduduk kota sibuk di media sosial nyetatus ini-itu tentang hal-hal yang mungkin mereka sendiri tidak paham), maka penduduk desa seribu langkah lebih maju. Ini pendapat pribadi saya, kalau kalian tidak setuju, bikin opini kalian sendiri dan tulis di blog. Haha.
Impian saya untuk memasyarakatkan blog di tahun 2003-an, kerja keras mengajak orang lain nge-blog, dari satu workshop ke workshop lain, kelimpungan cari proyektor agar kegiatan belajar nge-blog lebih asyik, membujuk orang-orang untuk hadir, bikin materi dan tutorial, ngomong sampai mulut berbusa ... memang pelan-pelan telah terwujud. Dan kini, Simpet Soge mewujudkan, mungkin, mimpinya, di ujung Timur Pulau Flores sana, di Kabupaten Flores Timur.
Bangga dan salut.
Cheers.
Wih,, inspiratif bangat itu. Mengembagkan daerahnya via blog
BalasHapusBetul. Saya suka sekali waktu dia cerita soal 250 blog ini. Luar biasa memang ...
Hapuswah saya boleh gabung kah...heheh
BalasHapussalut dengan oa itu..
kemarin sempat menengok sebentar blognya terlalu bagus, ....
list wajib dikunjungi blog seperti itu.
terima kasih Ine sudah memperkenalkan blogger nusa bunga. Jadi yang saya sebut inspirasi itu tidak salah, jika ada pemilihan duta blog NTT jujur saya pilih Ine Tuteh, alasan sederhana (subjetifitas saya). awalnya saya tidak kenal blogger-blogger NTT tetapi dari Ine tuteh saya mengenal banyak blogger NTT yang keren. Terima kasih ine semoga selalu sukses... dan terus memberi inspirasi bagi anak muda NTT lewat blog dan lensa kamera. salam sukses.
Hahahah silahkan bergabung, bisa hubungi langsung Simpet Soge Pak Martin :D Terimaksih juga atas pilihannya Pak Martin, semoga virus kebaikan ini akan terus dapat disebarkan ke pelosok negeri. Amin
Hapussiap Ine, namun nampaknya beliau agak sibuk
BalasHapusIya... pasti sibuk masih mengurusi 250 blog itu hhehehehe..
Hapusini keren sekaliiii. Masya Allah, 250 blog desa <3
BalasHapusSangat keren dan sangat menginspirasi kan? Semoga kita juga bisa melakukannya untuk daerah kita sendiri ya :)
HapusKeren banget loh itu Kak Tuteh, DUA RATUS LIMA PULUH. Bagaimana itu mengelolanya saya belum terbayang. Semoga masyarakat terus maju dan makin mengenal teknologi ya.
BalasHapuskereeeeeeeeeeeeee.... ini kk juga ku ajakin bikin blog beb, terus dia jadi semangat lagi ngajak temennya yang guru buat bikin blog kiki, gak sebanyak blogger desa sih..
BalasHapusWow 250 blog. Semangat memajukan desa dari bidang Teknologi Informasi ini mantap. Apalagi sebagai pembelajaran juga biar internet nggak cuma buat gitu gitu aja haha
BalasHapusBetul sekali @Gallant hehehe. Semoga semakin banyak orang seperti Simpet Soge ini ya hehehe.
BalasHapus