Semua gambar diambil dari sini.
Saya pernah membahas tentang phone-to-phone charger. Konsep nge-cas smartphone yang sangat membantu jika kalian mempunyai dua smartphone dengan kondisi salah satunya low-batt sedangkan yang lain full-batt, tapi agak mengganggu jika kudu meminjam smartphone orang lain. Saya juga pernah membahas tentang Xiaomi Redmi 5 Plus yang legit karena kapasitas baterainya yang sangat mumpuni sehingga apabila dipergunakan pagi hari pukul 08.00 dalam kondisi full-batt, maka dia tidak akan membutuhkan charger hingga pukul 23.00 (pun kondisi baterai masih tersisa 20-an%) dengan digunakan terus-menerus.
Baca Juga:
Apabila kata 'halo/hallo' merupakan kalimat persahabatan universal, maka low-batt merupakan masalah universal para pengguna smartphone. Suatu kali saya diminta untuk mendokumentasikan sebuah acara, pemberitahuan dadakan, kamera kantor sedang dipakai meliput oleh teman kantor dan saya tidak membawa kamera sendiri, sedangkan smartphone saya low-batt gara-gara nge-game (sekarang tidak lagi saya nge-game di smartphone). Oh, crap!! Saya sedang mengalami masalah universal pengguna smartphone. Hehe.
Situasi low-batt ini dapat diatasi dengan mengecasnya, menggunakan power bank, menggunakan phone-to-phone charger, atau menggunakan teknologi yang satu ini:
T H E M I N I P O W E R !
Jreng Jreeeeeng!
The Mini Power (TMP) dirancang oleh Tsung Chih-Hsien dan telah memenangkan Red Dot Awards: Design Concept Tahun 2014. Apabila melihat teknologinya, saya pikir sudah seharusnya temuan ini menang. Karena apa? Karena TMP memenuhi semua unsur dalam Pasal 310 KUHP yang dibutuhkan oleh pengguna smartphone masa kini. Eh ... ya pokoknya begitulah.
Dari situsnya, dikatakan bahwa TMP merupakan benda dengan desain-teknologi yang sangat pintar yang dapat digunakan (menyelamatkan para pengguna smartphone) pada saat yang tepat. Berdasarkan penelitian orang kehabisan pengisi daya di smartphone mereka tepat ketika mereka sangat membutuhkan si smartphone. TMP dibuat berdasarkan pada teknologi baterai kertas dan dirancang untuk menjadi pengisi daya portabel yang lebih kecil. TMP mempunyai kapasitas yang kecil yang cukup digunakan untuk kebutuhan mendesak.
TMP mempunyai beberapa jenis (sesuai kapasitas) yang dapat dipilih yaitu 2 jam, 4 jam, dan 6 jam. Kalian dapat membelinya di toko-toko serba ada dan, menurut situsnya, dapat didaur ulang seperti baterai normal/umum. Jadi kalian bisa membeli yang 2 jam saja apabila dalam kehidupan sehari-hari sering kehabisan baterai smartphone sekitar satu jam. Tergantung kebutuhan.
Pertanyaannya sekarang: apakah sudah dijual di Indonesia? Kalau sudah ... syukurlah, hehe.
Apakah saya berniat membelinya?
Hmmm ... beli tidak yaaaa ...
Saya pikir, setelah memakai Xiaomi Redmi 5 Plus, saya tidak membutuhkan pengisi daya portabel seperti power bank atau power bank mini setipe TMP ini. Karena smartphone yang satu itu punya baterai yang legit. Sudah saya buktikan. Sampai-sampai kadang saya lupa mengecas saking baterainya selalu ada, ada, dan ada. Akhirnya saya hanya mengecas Xiaomi Redmi 5 Plus pada saat saya sedang tidur malam saja. Apabila sore/malam ada kegiatan yang harus diliput, maka setelah pulang kantor saya wajib mengecas buat jaga-jaga dan itupun hanya sejam tidak sampai.
Oke, cukup sekian SelasaTekno, semoga bermanfaat. Siapa tahu kalian ada yang pernah memakainya :)
Cheers.
Weit ._. saya baru tau ada the mini power gitu-gitu eh. Sekilas terlihat seperti chip kecil aja gitu ._, keren yaaaaaa orang-orang, bisa bikin gituan
BalasHapusIyaaa saya juga kaget waktu bacanya hahaha. Ternyata ... lumayan buat kebutuhan mendesak/mendadak.
HapusGilaaak tekhnologinya ..., keren dan inovatif banget ya !.
BalasHapusBenda sekecil itu sanggup mensuplai baterai handphone.
Uniknya pilihannya dibuat beragam.
Praktis banget buat bekal bepergian.
Aku pengin beli.
Ayo ayo ayooo dibeli, nanti kasih tahu saya bagaimana rasanya memakainya :D
HapusInovasinya menarik, kak. Tapi saya belum paham, nih. Tadinya saya kira seperti powerbank mini, tapi kok ada tipe-tipe 2 jam, 4 jam, dsb? Apakah dia jadi semacam sumber listrik? Misalnya kalo tipe 2 jam, kita bisa menggunakanya sebagai sumber daya selama 2 jam. Kalau sudah lebih dari 2 jam, maka dayanya habis dan harus diisi. Begitu, kak?
BalasHapusIya hehehe, kalau dayanya habis harus diisi (setipe power bank kan juga harus diisi juga dayanya) hanya saja ini dayanya tidak pakai hitungan mAh, tapi pakai hitungan jam.
HapusWaaah kok lucu yaa, ku pengen beli niih. Dudududu, baru tau juga ada pb gitu. Katrok bgt aku ya teh?wkwk
BalasHapusHahahah iya lucu/imut begitu :D beli beli beliiii ayo beliiii :D wkwkwkwkwkw
Hapusmahal gak beb..? batrai hp ku cuma tahan sehari kalau buat online
BalasHapusBelum tahu ini harganya hahahah :D
Hapus