Saya tidak perlu bercerita kenapa waktu kuliah saya bergeser sampai lima belas tahun, kemudian. Sebagian orang sudah mengetahuinya, I guess. Saya percaya semua anak di dunia ini akan lebih memilih pengobatan demi kesehatan orangtuanya ketimbang memaksakan diri harus kuliah saat itu juga. Sembilan belas tahun yang lalu saya pernah berkata pada semua Kakak saya ketika ditanya, "Bolehkah tabungan kuliah dipakai untuk pengobatan?" Dan saya menjawab, "Besok lusa saya masih bisa kuliah, Insha Allah bisa membiayainya sendiri."
Done.
Kamis, 16 Agustus 2018, di belakang nama saya yang panjangnya lumayan memusingkan banyak orang itu, sudah boleh diletakkan gelar Sarjana Hukum. Bagi sebagian orang, mungkin ini tidak berarti apa-apa, tapi bagi saya ini adalah pencapaian yang luar biasa dan hasil dari berbagi:
Berbagi waktu.
Berbagi uang.
Berbagi pikiran dan tenaga.
Sembilan belas tahun yang lalu saya bermimpi untuk punya teman seangkatan yang kece-kece hahaha. Mimpi itu dulunya di Surabaya atau Yogyakarta, tapi terwujud tetap di kota kelahiran saya: Ende. Dari sebuah universitas tempat saya bekerja: Universitas Flores.
Yudisium dilaksanakan hari ini di Aula Lantai 3 Fakultas Hukum. Cerita hari ini begitu kocak dan tak akan pernah terlupakan. Ketika kami menunggu lampiran nama-nama peserta yudisium dibacakan (untuk maju menerima surat keterangan dari Prodi Ilmu Hukum), ketika salah satu teman kami terlewatkan dibacakan namanya ha ha ha (Didien!), ketika kata sambutan dari alumnus, ketika saya menyerahkan kenang-kenangan dari Angkatan XXXIX, ketika semua berakhir dengan makan siang - karaoke - dan hepi berjamaah dengan para dosen dan karyawan. Semuanya ... terlalu indah.
Dan ... ketika saya duluan pulang demi untuk berbagi cerita ini ha ha ha. Koplak.
Terima kasih Bapak Ibu dosen Fakultas Hukum beserta karyawan/karyawati yang senantiasa mendukung kami tanpa kenal lelah, semoga ilmu yang kami terima dapat bermanfaat bagi masyarakat. Amin YRA.
Sembilan belas tahun yang lalu saya bermimpi untuk punya teman seangkatan yang kece-kece hahaha. Mimpi itu dulunya di Surabaya atau Yogyakarta, tapi terwujud tetap di kota kelahiran saya: Ende. Dari sebuah universitas tempat saya bekerja: Universitas Flores.
Wif them.
Yudisium dilaksanakan hari ini di Aula Lantai 3 Fakultas Hukum. Cerita hari ini begitu kocak dan tak akan pernah terlupakan. Ketika kami menunggu lampiran nama-nama peserta yudisium dibacakan (untuk maju menerima surat keterangan dari Prodi Ilmu Hukum), ketika salah satu teman kami terlewatkan dibacakan namanya ha ha ha (Didien!), ketika kata sambutan dari alumnus, ketika saya menyerahkan kenang-kenangan dari Angkatan XXXIX, ketika semua berakhir dengan makan siang - karaoke - dan hepi berjamaah dengan para dosen dan karyawan. Semuanya ... terlalu indah.
Dan ... ketika saya duluan pulang demi untuk berbagi cerita ini ha ha ha. Koplak.
Terima kasih Bapak Ibu dosen Fakultas Hukum beserta karyawan/karyawati yang senantiasa mendukung kami tanpa kenal lelah, semoga ilmu yang kami terima dapat bermanfaat bagi masyarakat. Amin YRA.