Bersama Nando Watu (kiri) dan Kakak Pacar (atas) saat kami membeli Kopi Detusoko yang diproduksi oleh Nando Watu dan teman-temannya yang tergabung dalam Seniman Pangan Flores. Nando Watu dan teman-teman RCM Detusoko juga memproduksi selai kacang dan koro degelai (sambal siap saji asli Detusoko). Detusoko adalah salah satu kecamatan yang berada di bawah wilayah administratif Kabupaten Ende.
Semua orang pasti tahu kopi. Bahwa kopi itu setelah disangrai/roast akan menghasilkan warna berbeda seperti cokelat muda, cokelat, dan hitam, tergantung selera. Bahwa rasa kopi itu ya ... rasa kopi ... tidak pahit. Akan menjadi kopi manis jika diberi gula.
Dari buku The Book of Origins, tertulis bahwa sebelum 1.000 AD (Anno Domini/Kalender Masehi), Orang Galla atau Orang Dromo, dari Ethiopia mulai makan biji kopi bubuk dicampur dengan lemak hewani untuk energi ekstra. Tercatat, tersebutlah seorang gembala kambing bernama Kaldi menyaksikan kambing-kambingnya melompat-lompat dengan energi yang meningkat setelah mengunyah buah dari semak-semak kopi yang tumbuh liar di ladangnya. Kaldi juga diduga menjadi orang pertama yang memperoleh keuntungan dari kafein. Berita tentang Kaldi pun tersebar dan mengonsumsi kopi menjadi kebiasaan nasional. Barulah pada tahun 1453 kopi diimpor ke Konstantinopel oleh Turki Ottoman. Dan toko kopi pertama di dunia bernama Kiva Han, dibuka di sana pada tahun 1475.
I have no idea rupa bangunan Kiva Han pada jaman dulu, serta jenis-jenis kopi yang mereka andalkan dan/atau sajikan, termasuk varian rasanya. Tapi Kiva Han moderen dapat kalian lihat pada gambar di bawah ini:
Meskipun tidak semua orang meminum kopi tapi saya yakin sebagian besar penduduk bumi adalah peminum kopi sejati. Mereka tidak saja menikmati kopi di rumah yaitu kopi olahan Amak sendiri yang disangrai dan ditumbuk di dapur sederhana, tapi juga di kafe-kafe berlabel internasional seperti you know what, dan di kedai-kedai pinggir jalan yang menyuguhkan kopi cita rasa kopi rumahan. Warkop (warung kopi) merupakan salah satu tempat ngopi paling yahud sambil menguping obrolan pengunjung di kanan-kiri. Saya sering melakukan waktu masih di Surabaya dulu sekitar awal 2000-an nongkrong di pinggir jalan sekitar Balai Kota menikmati kopi sampai Adzan Subuh berkumandang, atau waktu di Jakarta dulu sekitar tahun 2008, nongkrong di warkop, juga, sampai Adzan Subuh berkumandang.
Ngopi adalah kegiatan yang sulit ditolak.
Tidak perlu khawatir akan waktu. Pelanggan boleh menghabiskan waktu seharian, hanya bermodal secangkir kopi. It is just like our second living room. Tidak heran jika UNESCO mencatat budaya ngopi di Wina sebagai intangible cultural heritage, warisan budaya yang tidak bisa dinilai secara fisik.
(Hanum Salsabeela Rais, 2013 : 92).
Sesuai judul pos ini, kopi mempunyai begitu banyak manfaat. Sebagian memang saya alami sendiri, sebagian lagi saya lihat di internet termasuk dari video life hacks. Mari kita cek, apa saja manfaat kopi selain dijadikan minuman favorit!
1. Minum Kopi Meningkatkan Energi
Kalian pasti sering mendengar percakapan ini:
Fulan: Ngantuk banget, coy, padahal kerjaan numpuk!
Fulani: Ngopi aja lah dulu ...
Hal yang tidak bisa saya ingkari adalah setiap pagi dan sore meminum kopi susu agar tidak mudah mengantuk saat beraktivitas. Ingat yaaaa, saya tidak memilih minuman berenergi lain kecuali Milo, dan tentu saja untuk bertahan dalam geliat hutan pekerjaan saya membutuhkan kopi (susu) yang setiap pagi disiapkan dalam termos mini. Bisikan kantuk itu sangat membuai kuping!
Kalau baca pos ini dari awal, kalian pasti tahu bahwa awalnya si Kaldi itu melihat kambing-kambingnya yang meloncat-loncat dengan energi yang meningkat setelah mengunyah buah dari semak kopi yang tumbuh liar. Kandungan kafein di dalam kopi dipercaya yang menyebabkan para kambing having fun begitu hehehe.
2. Minum Kopi Sebagai Salah Satu Cara Bersosial
Kalian pasti sering mendengar percakapan ini:
Fulan: Ngantuk banget, coy, padahal kerjaan numpuk!
Fulani: Ngopi aja lah dulu ...
Hal yang tidak bisa saya ingkari adalah setiap pagi dan sore meminum kopi susu agar tidak mudah mengantuk saat beraktivitas. Ingat yaaaa, saya tidak memilih minuman berenergi lain kecuali Milo, dan tentu saja untuk bertahan dalam geliat hutan pekerjaan saya membutuhkan kopi (susu) yang setiap pagi disiapkan dalam termos mini. Bisikan kantuk itu sangat membuai kuping!
Kalau baca pos ini dari awal, kalian pasti tahu bahwa awalnya si Kaldi itu melihat kambing-kambingnya yang meloncat-loncat dengan energi yang meningkat setelah mengunyah buah dari semak kopi yang tumbuh liar. Kandungan kafein di dalam kopi dipercaya yang menyebabkan para kambing having fun begitu hehehe.
2. Minum Kopi Sebagai Salah Satu Cara Bersosial
Setiap orang punya caranya masing-masing untuk bersosial; ngumpul di restoran mewah atau ngumpul di teras rumah untuk sekadar menikmati secangkir kopi. Bagi saya, acara ngopi di mana pun itu, merupakan salah satu cara kita bersosial/bergaul dengan orang lain. Rata-rata semua teman saya adalah pecinta kopi; secangkir kopi dapat menjadi modal mengobrol selama berjam-jam.
Saya pernah bilang: tidak hanya dangdut yang menyatukan kita seperti kata Project Pop, tapi kopi pun demikian adanya.
Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia kalian dapat temui begitu banyak komunitas pecinta kopi. Seperti kata Hanum pada kutipan di atas, di Wina, kopi adalah warisan budaya yang tidak bisa dinilai secara fisik. Kalau kata Thika Pharmantara: leh uga.
Belum pernah saya dengar ada yang ngajak saya: ngeteh di kafe, yuk! Tapi selalu: ngopi di kafe yuk! Sekalian saja ngopi di Mokka Coffee, yuk! Hehehe. Di tempat nongkrong itu, banyak banget menu minuman kopi yang disuguhkan. Ah, kalau saya sih kadang-kadang mencoba menu yang namanya unik (tapi rasanya ya gitu-gitu juga) karena minuman kopi di rumah selalu rasanya jauh lebih legit.
Dalam salah satu video life hacks yang saya nonton di Youtube, ampas kopi dapat digunakan untuk merawat wajah. Ampas kopi dari minuman kopi yang kita minum itu dapat dibalurkan di wajah dan leher. Tetapi ada pula yang mencampurnya dengan minyak kelapa untuk hasil yang lebih bagus. Konoooon katanya begitu. Manfaat ampas kopi untuk wajah adalah: membersihkan pori-pori, mengangkat sel mati, dan menjadikan wajah lebih bersih dan putih.
Ketimbang mencoba yang ada unsur kimianya, kenapa tidak coba merawat wajah menggunakan ampas kopi?
Ketimbang mencoba yang ada unsur kimianya, kenapa tidak coba merawat wajah menggunakan ampas kopi?
4. Minum Kopi Bermanfaat Bagi Kesehatan Jantung
Awalnya saya tidak percaya membaca artikel tentang kopi yang katanya baik bagi jantung. Tapi dari artikel Liputan 6 ini saya pun percaya:
Awalnya saya tidak percaya membaca artikel tentang kopi yang katanya baik bagi jantung. Tapi dari artikel Liputan 6 ini saya pun percaya:
Penelitian yang ikut melibatkan para ahli dari University of Edinburgh itu mencatat, kopi yang dipanggang merupakan campuran kompleks lebih dari seribu senyawa bioaktif. Beberapa senyawa memiliki potensi terapeutik antioksidan, anti-inflamasi, antifibrotik, atau efek antikanker. Hasil itu didapat, setelah menggabungkan penemuan dari 201 hasil studi tentang konsumsi kopi.
Ilmuwan menemukan, kopi dapat memberikan manfaat besar bagi masalah penyakit jantung, mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular hingga 15 persen, juga mengurangi kemungkinan kematian akibat kardiovaskular sampai 19 persen.
Kopi juga mengurangi risiko kanker hati (34 persen) dan kanker usus (17 persen). Peminum kopi juga lebih rendah kemungkinannya untuk terkena risiko penyakit Parkinson dan (36 persen) dan Alzheimer (27 persen).
Tapi, konon kopi tidak baik untuk mereka-mereka yang menderita sakit maag. Benar atau tidak, saya harus mencari tahu alasan ilmiahnya.
5. Kopi Mengandung Nutrisi Penting
Dari situs ini, kalian akan tahu kandungan nutrisi di dalam kopi. Baca sendiri di situsnya deh untuk tahu informasi lebih lengkapnya. Yang jelas, minum kopi punya banyak manfaat untuk tubuh kita.
Dari 5 (lima) manfaat kopi di atas, baik diminum maupun dimanfaatkan ampas kopinya, masih ada satu lagi yang penting loh yaitu kopi dapat membantu tubuh untuk membakar lemak! Bagus untuk diet yuhuuuu. Sudah siap mengurangi lemak dari dalam tubuh? Qiqiqiqi.
*sambil nulis ini, sambil dengerin Maroon 5 - Girls Like You, ngimpi punya bodi macam Gal Gadot! Haha!*
Demikian pos #KamisLima kali ini, semoga bermanfaat untuk kalian semua yang membacanya.
KOPI ADALAH WARISAN BUDAYA YANG TIDAK BISA DINILAI SECARA FISIK!
Cheers.
saya memang bukan penikmat kopi sejati tapi kalau lagi kumpul sama teman biasanya disuguhi kopi, oh iya mbak sepertinya akan lebih baik jika font disamakan dari atas kebawah sehingga bacanya enak, cmiiw
BalasHapusIni nggak ngerti juga sama blogger/blogspot-nya hahahaha. Padahal huruf sudah disetel sama baik jenis maupun ukurannya. Kok mendadak ada yang kecil sendiri -_- ... anyhoow, makasih yaaaa :)
Hapusampas kopi ya beb.. coba ah kapan kapan buat masker xixixi
BalasHapusHyuuukkk dicoba... akyu juga mau coba hahaha ....
HapusAku juga penyuka kopi. Tiap pagi pasti ngopi, dibarengi dengan cemilan.
BalasHapusButiran ampas serbuk kopi yang agak kasar teksturnya juga bagus buat scrub badan, ternyata juga bisa buat scrub wajah ya ...
Aku mau nyobain akh ..
Sama sama nyobain kita hahahah :D
HapusBanyak manfaat kopi bagi tubuh, dan terimakasih untuk tambahan wawasan sejarah kopi, memang betah kalau ngobrol bareng teman ditemani kopi itu...
BalasHapus