Gambar diambil dari Flobamora.Net
Satu minggu terakhir tensi Kota Ende menghangat. Pesta demokrasi pada tanggal 27 Juni 2018 meninggalkan perdebatan yang sulit ditemukan ujungnya. Masing-masing pendukung sama-sama mengklaim bahwa jagoannya yang memperoleh suara terbanyak. Lantas, pawai keliling kota dilakukan. Oleh siapa? Oleh dua kubu dari dua paket calon Bupati dan Wakil Bupati Ende tersebut. Pendukung Paket MJ pawai, pendukung Paket WM juga pawai. Gara-gara itu, mulai muncul suara-suara sumbang di media sosial Facebook tentang kepantasan dan kepatutan pendukung yang seharusnya melaksanakan pawai. Bahkan, muncul juga akun anonim yang mengacak-acak nama baik pengguna media sosial Facebook lainnya hanya karena tidak sepaham dan/atau sependapat dan adanya keinginan untuk menghujat.
Baca juga:
Memilih Dengan Bijak
Apa Yang Kita Lakukan Untuk Kota Ini
Baca juga:
Memilih Dengan Bijak
Apa Yang Kita Lakukan Untuk Kota Ini
Saya hanya bisa menulis:
Iya, perjuangan itu harus dirayakan. Unggul atau tertinggal, tidak masalah. Kedua pendukung / tim sukses sama-sama bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita masing-masing. Kenapa harus saling mencibir? Rayakan saja bersama. Namanya juga pesta rakyat, namanya juga pesta demokrasi. Paket yang kalah pun harus merayakannya karena yang terpilih adalah pemimpin mereka juga. Artinya mereka juga patut merayakan, di luar dari keikutsertaan mereka dalam Pilkada.
Kamis kemarin (5 Juli 2018) media Vox NTT telah memberitakan bahwa hasil pleno KPU Ende telah dirilis. Paket MJ, petahana, unggul 61,90%. Maka, MJ lah yang bakal kembali memimpin Kabupaten Ende untuk lima tahun ke depan.
Pasangan calon (paslon) Marsel Petu dan Djafar Achmad atau paket MJ
meraih suara signifikan dari paslon Don Bosco Wangge dan Munawar Achmad
atau Paket WM.
Paslon nomor urut 2 ini meraih suara 85.530 atau 61,90 persen dari
paslon nomor 1 Wangge-Munawar yang hanya meraih 52.652 atau 38,10
persen.
Data ini dihimpun Voxntt.com setelah pleno rekapitulasi dan
pengumuman hasil perhitungan suara pemilihan bupati dan wakil bupati
tahun 2018.
Selamat kepada Bapak Marsel Petu dan Bapak Jafar Ahmad. Lanjutkan dan tuntaskan semua pekerjaan dan pembangunan yang akan dan sedang dikerjakan. Saya sebagai masyarakat Kabupaten Ende turut mendoakan agar Bapak berdua senantiasa sehat dan amanah. Menuju Ende yang lebih baik. Setidaknya tragedi saya menggosok gigi menggunakan krim muka dan menoreh tinta pada jempol tangan kiri berhasil. Apa hubungannyaaaaa hahaha.
Untuk Bapak Don Wangge dan Bapak Munawar, ini bukan kekalahan. Bapak berdua telah membuktikan bahwa ada 38,10% suara masyarakat Kabupaten Ende yang memilih Bapak berdua. Ada 52.652 suara yang memilih Bapak berdua. Ini pun adalah kemenangan karena puluhan ribu suara itu ada. Bukan nol bulat-bulat. Masih ada Pilkada-Pilkada berikutnya. Artinya masih ada perjuangan-perjuangan pada masa yang akan datang. Tetap semangat!
Sekali lagi, kepada Bapak Marsel Petu dan Bapak Jafar Ahmad, SELAMAT!
Cheers.