A traveler without observation
is a bird without wings
~ Moslih Eddin Saadi
(Yudasmoro, 2012 : 15)
Di dunia ini, siapa sih yang tidak suka traveling? Bagi saya traveling merupakan salah satu remedy paling ampuh. Jadi, kalau lagi patah hati harus traveling ... begitu? Oh, no no no. Traveling tidak ada kaitannya dengan patah hati meskipun banyak orang yang patah hati kemudian memilih untuk traveling. Yang saya maksudkan adalah remedy yang bersifat lebih universal. Keluarga yang jarang berkumpul karena kesibukan orangtua butuh traveling bersama untuk waktu berkualitas orangtua-anak. Kakak-kakak pekerja kantoran 8 to 5 butuh traveling untuk melemaskan otot otak yang mulai kram. Dan, kembali lagi orang-orang yang patah hati butuh traveling untuk mengurangi perasaan tercabik-cabik dan teraniaya. Ooooh aniiii kau aya aku. Hehe.
Baca Juga:
Bagi saya, traveling tidak harus jauh sampai ke bintang-bintang dalam Galaksi Bima Sakti. Makanya saya punya jargon: traveling keliling dunia, mulailah dari kotamu sendiri.
Selama ini saya tahu begitu banyak traveler keren seperti Trinity dan Yudasmoro. Saya juga mengenal traveler keren yang konsisten nge-blog dengan tema traveling tentu saja, seperti Yunaidi Joepoet di Ransel Kosong, Bang Tekno di Lostpacker, Bang Ipul di Daeng Gassing, Bang Yudi Febrianda si @kudaliarr, dan lain sebagainya. Bagaimana cara saya lebih mengenal mereka? Selain bertemu langsung, tentu melalui tulisan-tulisan yang mereka publikasikan dalam bentuk buku maupun melalui blog. Kenapa cerita perjalanan harus dipublikasikan? Karena, menurut saya, kita narus narsis *dijumroh* hehe. Karena, kita punya tanggungjawab moral terhadap suatu tempat/lokasi yang pernah kita kunjungi. Soal ini akan dibahas di lain waktu.
Foto jadul bareng Yunaidi Joepoet.
Selain nama-nama yang sudah saya tulis di atas, sepanjang saya nge-blog dan bergelut-semi-ringan dengan dunia traveling, saya mengenal banyak traveler yang konsisten menulis dan nge-blog. Kalau Yudasmoro menyebutnya dengan travel writer, maka yang satu ini disebut dengan travel blogger meski tidak jauh amat perbedaannya; traveler yang nge-blog atau blogger yang doyan traveling. Kalau urusannya sama blogger, berarti berurusan sama tulisan, foto dan video. Bukan Begitu?
Dari situsnya Bang Tekno Bolang, saya menemukan daftar beberapa travel blogger yang telah dirangkumnya:
Wah, ada nama saya hahaha.
Siapa-siapa sajakah 5 travel blogger yang saya rangkum kali ini? Saya merangkumnya bukan karena unsur politik (what!? haha!) tapi karena sepanjang saya ngetem di blog mereka, kontennya memang tentang perjalanan mereka sendiri. Ada yang traveling setiap liburan dan penuh perhitungan matang, ada yang traveling sekalian sama pekerjaan atau tugas kantor, ada yang traveling karena dibayarin / menang sayembara, ada pula yang traveling karena mendadak dangdut harus traveling saat itu juga karena hal-hal tidak terduga. Tapi satu yang pasti, blog mereka konsisten seratus persen tentang dunia jelajah-menjelajah ini. Tidak seperti saya, yang blog-nya membahas banyak hal - maklum sudah uzur sehingga ada semacam tanggungjawab moral untuk bercerita dan berbagi pengalaman karena bermanfaat untuk kaum muda. Hahaha. Tapi meskipun blog ini gado-gado, kalau di radio saya pernah menjadi kiper program Backpacker yang mana saya sendiri yang mencetusnya.
Banyak tema yang sudah saya udarakan seperti Yang Unik dari Ende, Flores Overland, 5 Wisata Dalam Kota Ende, sampai Komunitas Traveler di Indonesia. Sayang, sekarang tidak siaran lagi.
Jadi, siapa saja kah mereka; 5 travel blogger itu?
Mari kita cek.
Turis Sendal Jepit. Itulah Ika Soewadji. Saya mengenalnya bertahun lampau saat Ilham Himawan pun masih menetap di Ende. Berkali-kali kami ketemu baik di Ende maupun di Jakarta. Pertama ketemu Ika sekitar tahun 2011 waktu dia ke Ende bareng teman saya si full time traveler Amri sesama anak ACI2010 dan juga seorang lagi bernama Reza. Perjalanan mereka waktu itu gila-gilaan lah dan pasti bikin iri. Kami nongkrong di Amazy yang kebetulan malam itu masih buka.
Terakhir Ika menginap di rumah waktu datang ke Ende bersama Pras (salah seorang admin Twitter sebuah komunitas terbesar Indonesia) pada 20 September 2013 setelah mengikuti kegiatan Sail Komodo di Labuan Bajo. Terakhir ketemu Ika di Jakarta antara akhir tahun 2013 atau awal 2014. Kita sempat kopdar sama Yunaidi Joepoet juga di Bamboo Dimsum di Tebet; bareng Frans Kobepa dari Papua dan Citra Rahman dari Aceh, menonton Skyfall di XXI Kota Kasablanka yang separuh jadi, haha hihi sampai teler. Waktu pulang ke Ende, diantar sama Ika. Saya tidur di lantai terminal menunggu Subuh (check in) dan Ika yang jagain. Haha. Letihnya waktu itu parah sekali, cuy!
Ika adalah blogger yang konsisten menulis tentang dunia traveling. It's great! Cerita traveling-nya saat ke Ende silahkan baca di sini dan di sini.
Ika dan Ilham di teras belakang Situs Bung Karno, Ende.
Ika adalah sahabat yang membawa pengaruh baik untuk saya dan keluarga. Orangnya ramah, sekali ketemu langsung akrab, dan termasuk orang yang paling diingat sama Mamatua dan Mamasia. Dia sudah saya anggap seperti adik sendiri, seperti dia menganggap saya seperti kakaknya sendiri. I miss her so much. Kapan ke Ende lagi?
Berdomisili di Bali (sebelumnya Diana di Bandung), Eko dan Diana adalah sepasang suami-isteri yang paling konsisten sama dunia traveling terkhusus bareng bocah. Kenal Diana dan Eko dari ACI2010 tapi karena beda kloter kami belum pernah bertemu sebelumnya kecuali lewat kata-kata di dunia maya (milis dan grup WA). Pada bulan Desember 2017 tepatnya menjelang Hari Raya Natal mereka sekeluarga tiba di Ende (bersama si cilik Lala tentunya). Waktu itu saya menjemput mereka yang membawa mobil sendiri di Pom Bensin Ndao dan mereka menginap di rumah sahabat saya, Mukhlis, yang kebetulan si Mukhlis ini sedang kuliah S3 di Kota Malang. Pokoknya anggap saja rumah sendiri. Dunia para traveler memang menyenangkan bukan?
Karena membawa mobil sendiri dari Bali (perjalanan darat Bali - Labuan Bajo), mereka tidak kesulitan dengan transportasi lokal. Apalagi Ende ini kan kecil dengan jalur yang selalu dua (dua jalur) kecuali jalan menuju Pasar Mbongawani. Jadi segalanya lebih mudah. Manapula rumah Mukhlis termasuk di tengah kota dan sangat dekat dengan toko besar : Roxy. Pasangan ini pun merayakan Hari Raya Natal di Kota Ende.
Eko, Diana (dan Lala), Indonesia Family Travel Blogger yang konsisten menulis konten tentang dunia traveling. Tidak bisa dibantah itu. Haha. Dan mereka sangat profesional. Kalian bisa mengulik semuanya di situs mereka yang bertajuk Smell Like Home. Ragam wisata baik alam, budaya, maupun kuliner, sampai tips dan trik dapat dengan mudah kalian temukan di situs mereka.
Ada hal yang paling membanggakan di sini, mereka menjadikan rumah mereka di Bali sebagai tempat ngumpulnya para traveler terlebih anak ACI2010. Awesome! Jadi kalau mau ke Bali kami sudah tahu bakal tidur di mana. Tidak perlu mencari hotel lagi. Merindukan Lala yang super cerdas itu ... ihiks.
Ini dia traveler yang tidak kalah kerennya dari nama-nama di atas. Suatu hari saat sedang siaran, saya menerima pesan dari seseorang bernama Rifqy (hayah lu Teh) huehehe. Dia bertanya beberapa hal tentang Ende dan Flores dan selama bisa saya jelaskan, pasti saya jelaskan. Rencananya dia bakal mampir Ende setelah dari Maumere. Asyiiikkk ... ketemu teman baru. Tapi ternyata ... tidak jadi mampir. Huhu. Sedih hatikyu.
Tapi saya yakin suatu saat nanti kita pasti ketemu kan ya.
Selain konsisten menulis konten tentang traveling di situsnya, saya paling suka tulisan tentang human interest-nya. Kalian bisa membaca perjalanannya melintasi trans Flores yang luar biasa bikin jantung berdegup lebih kencang di sini. Perjalanannya dari Maumere menuju Ruteng.
Adalah Himawan Sant, travel blogger asal Magelang yang saya kenal baru-baru ini. Saya kagum sama tulisannya karena komplit seperti 5 W 1 H itu. Dia juga menambahkan tips-tips untuk lokasi wisata tertentu. Bukankah informasi tentang tempat wisata memang harus seperti itu? Tidak saja mengantar pembaca langsung pada tempat wisata yang diceritakan tapi juga menganjurkan ini-itu berdasarkan pengalaman si penulis seniri.
Main-main sangat lama di situsnya si Himawan, saya bisa menyimpulkan bahwa dia termasuk salah satu dari sekian banyak travel blogger yang sangat konsisten menulis. Kalau tidak konsisten, situsnya mungkin akan sangat lama diperbarui dengan cerita baru apalagi ulasannya tentang suatu tempat wisata selalu komplit (panjang, berbobot). Silahkan kunjungi situsnya jika ingin tahu tempat-tempat wisata di Yogyakarta, selain Candi Borobudur tentunya!
Sama seperti Himawan Sant, Putu Eka pun demikian. Saya mengenalnya baru-baru ini. Tapi jejak langkahnya di dunia traveling itu ... wow! Yang juga saya sukai dari Putu Eka adalah ulasan serta foto-foto yang ditampilkan sangat menarik. Selain komplit, Putu Eka juga sangat detail dalam urusan foto-foto ini. Semakin detail, semakin suka saya menelusurinya. Hehe.
Uniknya setiap traveling dia tidak pernah melupakan kain merah itu *tunjuk* hehe. Ciri khas yang belum tentu dilakukan/dipunyai oleh semua traveler. Kalau kalian pengen membaca cerita perjalanan seorang travel blogger tapi bercitarasa majalah, bacalah pos di situs Putu Eka. Percayalah, saya jarang salah untuk hal-hal macam begini
Tentunya selain lima nama di atas, masih banyak nama-nama lainnya. Setiap traveler punya ciri khas masing-masing. Seperti si Putu Eka dengan kain sarungnya atau saya sendiri dengan syal tenun (jumput Palembang) yang dikasih sama teman traveler; Acie. Apa ciri khas kalian? Yuk, share!
Cheers.
Aku pengiiiin teriaaaak ... WooooouW Surprise !!
BalasHapusIni kayak mimpi,kak Tuteh ..., blogku diulas di artikel ini.
Sumpah, aku gemeteran bacanya.
Terimakasih banyak ya, kak Tuteh ⚘.
Kudoakan kak Tuteh juga makin sukses ngeblognya, Amin.
Sedikit ralat, aku bukan tinggal di Yogyakarta tapi di Magelang,kak ☺
Kalau blogger Travel yang ini memang, saya pun kagum. Orangnya ramah dan kontennya pun konsisten. Dan yang membuat saya tambah kagum adalah informasinya lengkap. Mulai prolog sampai daftar harga. ups lupa satu lagi jepretannya itu, super. Kalau blogger ini oke kece. Yang lain salam kenal saya baru tahu
HapusDone, sudah diedit hahahha. Memang saya sudah punya list buat nulis soal travel blogger ini, tidak perlu banyak-banyak, dicicil saja lagian kalau banyak-banyak juga mata nggak kuat. Rajin ngeblog dan tetap konsisten sama niche soal traveling ya.
HapusBetuuuulll Karakabu :) hehehe. Makanya saya ulas di travel blogger di pos ini :D salam.
HapusHehehe ingin juga jadi travel blogger, kayaknya keren ya kwkw ikut-ikutan. ga ah takut kalah saing sama mas Himawan kwkwk, salam damai
HapusHwakakakak kan di Papua, paling keren sudah kalau menulis soal tempat wisata di sana, atau wisata budaya, wisata religi, wisata kuliner, wisata bahari, dan lain sebagainya. Soal saingan, urusan nanti *ngakak guling2*
HapusAyook mas Martin admin Karakabu ... jadi travell blogger juga yook.
HapusAku ikut senang dan siapa tau kita bisa kolaborasi eksplore Papua bareng-bareng.
Kak Tuteh ikut juga.
Kan seruuuuu, tuh ... 👍
Nah! Kan mantap! Huehehehe ...
Hapusuda pusing duluan kalau deskripsikan tempat, mengola kata, jadi kalimat, kemudian jadi sebuah paragraf yang padu, biar pembaca merasa seolah diajak ikut merasakan seperti di blognya Mas Himawan itu bagi saya sedikit meyulitkan tetapi tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti.heheh, lantas beralih ke blog ini saya seolah diajak dengan sebuah rasa rindu pada kampung halamanku Maumere of Flores (MOF). Kenapa begitu, ya ialah saat membuka beranda blog ini tersajikan kategori blog tentang Ende, dan label blog yang lain seputar nusa bunga mana tahan rindu ini hehhee. Sabang hari kucoba jajaki isi blog ini lebih saksama ah, pertama sebagai pengobat rindu dan kedua mencari gambaran umum tentang Danau kelimutu yang tersohor itu. Mudah-mudahan suatu saat bisa singgah sejenak di tempat itu, dan jika Tuhan berkenan bersua dengan admin blog ini, walau hanya sesaat.#harapan.
HapusAyok .. mas Martin juga pasti bisa 👌
HapusYa kan , kak Tuteh 😁 ?
gini susahnya kalau jadi blogger tetapi bukan blogger travel, kalau ada acara travel travelan pasti gak ke itung,
Hapustetapi syukurlah biarpun nggak tercantum yang penting bisa dateng ke blognya...
Tulisan Kak Himawan Sant memang enak dibaca, lengkap banget infonya. trus setiap komentar juga pasti dibalas..kalo jalan2 ke blognya, ampun dah banyak banget koment nya..salut
HapusTidaaaaaak gk masuk nominasi 😭😭😭
BalasHapusSabar bebs hahahah :D nanti dilihat dulu mau masuk kategori mana. Kita berdua layaknya di kategori gado-gado yak? :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAku sering mampir ke blog himawan saja dan putu eka juga masih baru tahu juga. Keren-keren ya blognya.
BalasHapusIya tuh @Idris hehehe. Saya baru baru saja ini kenal mereka dan main di blog mereka. Semakin di eksplor, semakin gimanaaa gitu baca pos mereka soal traveling.
HapusOhMyGod ... aku jadi malu ...
Hapus#IniAkuSambilNgumpetDiBalikKomputer
Hahahaha
Sama, saya juga baru kenal kok klo gak salah baru 3 bulanan apa yaa
HapusTeman baru, keluarga baru *toss*
HapusNice share kakak :)
BalasHapusMakaaasiiihhh Om :D wkwkwkwkwkw.
HapusAaaaaaa!
BalasHapusTerima kasih banyak Mbak Tuteh! Saya ini antara senang, bersyukur, sekaligus malu! Hahaha. Belum pernah ketemu, tapi berani-beraninya nampang di blog orang 😂
Saya pribadi masih belum sepenuhnya rajin. Semoga ini melecut saya buat lebih konsisten menulis. Terima kasih pula atas nama-nama yang baru saya kenal, menambah referensi 😊
Tak apa, anggap saja ini motivasi untuk keep blogging ya. Saling support saya pikir itu bagus :D
HapusKeren2 memang....jangan lupa awalnya.blogspot.com dan Valentino Luis juga keren lho....
BalasHapusAwalnya punya Bahtiar ya? Emang super keren itu, apalgi foto-fotonya bikin ngiler level dewa!
HapusWaaah mas rifky, mas himawan, mas putu eka emg panutankuuuuh teh.. Wkwk
BalasHapusKalau begitu tidak salah saya menulis ini kan? Hahahahah :D
HapusWkkkkwwk .. kak Ella bisa aja niih 😅
HapusKak Ella kan termasuk blogger senior seperti kak Tuteh, akulah yang harus menjadikan kak Ella dan kak Tuteh jadi panutanku.
Beberapa pernah mampir dan kenal, memang tidak salah kalau disebut tulisan mereka bagus-bagus :")
BalasHapusBetuuulll sangat bagus! :D
Hapuswuih bang mawan keren keren keren
BalasHapusmemang ngga salah lagi top deh pokoknya
gimana sih bang tipsnya hehehe
Wah terimakasih banyak opininya mas Agung Dwi Prasetyo admin Trip Guwe-Lampung ⚘.
HapusNgga nyangka dapat komentar seperti itu saya, mas ... antara terharu sekaligus malu, karena saya masih terus proses belajar.
Mungkin ini sedikit tips dari saya..., versi dari saya ya,mas, entah kalau versi dari blogger lain benar ngganya.
Begini :
'Tuntutan' jadi seorang travell blogger ibaratnya harus 'siap tahan banting' baik persiapan fisik maupun harus banyak sibuk mencari dan mencatat sumber informasi di suatu lokasi juga jeli melihat obyek yang sekiranya akan jadi bahan utama artikel yang menarik dibaca dan dilihat pengunjung.
Selain itu harus tampil pede berfoto dan ngga segan-segan mengulang beberapakali pemotretan sampai ketemu angle yang enak dilihat.
Capek sih iya 😁 ... apalagi cuaca lagi panas-panasnya.. hehehe .. [ pernah aku sampai hampir pingsan karena ngulang2 berfoto saat kondisi kurang fit saat itu ]
Tapi setelah dapet foto yang menarik, ada kepuasan tersendiri.
Seperti kita semua tau, lokasi wisata tak selamanya sepi pengunjung saat kita datang kesana dan berfoto disana .., jadi tetap harus tampil sebaik mungkin membuat dokumen foto pelengkap artikel.
Semoga bermanfaat tips dari saya ya, mas Agung.
Maaf kalo pendapat tips dari saya salah.
Travel blogger memang harus 'tahan banting' hahaha :D Ini saya setuju bangeeetttt!
HapusAduhhhhh jadi terharuuuuuuuuu masuk nominasi. Sekaligus malu, masuk nominasinya gegara pake kain. Terima kasih kaka Tuteh.
BalasHapusSegera pakai kain! Daaaaaaan berangkaaatttt hehehehe :D
HapusSaya kenal sama travel blogger no. 4, kang himawan sant. Blognya memang keren 😎, adminnya juga kece dan rajin be we, selamat deh udah masuk jajaran travel blogger favorit.
BalasHapusWuiih ... 😲
HapusLagi-lagi surprise banget ... lagi-lagi ngga nyangka dapat komentar seperti ini.
Kali ini datang dari kang Maman seorang blogger ternama dan senior juga ....
Terharu saya, pengin nangis saking senangnya.
Waktu membalas mengomentari artikel ini wajah saya memerah dan mata saya berkaca-kaca.
Ini bukan lebay ya, mas ... tapi kenyataan.
Kalo kolom komentar ada fitur penyerta file foto akan kusertakan buat buktinya.
Sekali lagi terimakasih banyak kak Maman ⚘
Emang kece mereka yaaaa ... hehehe. Berbagi kisah inspiratif dan memotivasi dari perjalanan2 mereka.
HapusGa masuk dalam daftar tapi disebutin di dalam tulisannya saja sudah bikin senaaaang... Jadi makin semangat buat nulis nih. Semoga bisa ketemu lagi ya, Kak Tuteeeeh...
BalasHapusAyeeee!!!!! I miss youuuuuu! Huehehe. Kapan yaaa bisa ketemuan lagi. Tetap menulis tentang petualanganmu yaaaaaa...
Hapusada beberapa yang di list ini saya tau, tapi tetap mereka Keren semua nih, mengabadikan perjalanan dengan tulisan,
BalasHapusBetul sekali hehehe. Mereka semua keren!
HapusWaduh...saya taunya cuma yg disebut diawal-awal...salah satunya mas Sutiknyo..hehe
BalasHapustapi ngomongin travel blogger sebetulnya ada banyak sekali travel blogger Indonesia yang konsisten dan bahkan ada yg hidup dari pekerjaannya menjadi travel blogger. Tapi ya itu...semua akan tersingkir akibat ketidak konsistenannya..
Salam kenal sebelumnya Kak Tuteh :)
Betul Fajar hehehe karena kalau tidak konsisten, akan tergeser, akan tersingkir. Daaaaan konsisten itu beratttt Dilan mampu nggak ya? :D
Hapusiya....berat betul hahaha....apalagi yg sekedar dijadikan hobby..jarang update banget,,#nyindirdirisendiri :D
Hapusdari ke 5 travel blogger aku cuman sering mampir ke yg #3 hahahaha, selebihnya belum pernah... nanti aku intip2 ah blognya :D
BalasHapusHahahah silahkan diintip supaya semakin banyak teman :D makasih makasih.
HapusWaaah terima kasih referensi travel blogger- travel bloggernya mbak. Asyiik mau berkunjung ke blognya ah. Biar bisa baca perjalanan yang asyik-asyik..
BalasHapusHeheeh sama sama Nunung ... iya kita bisa belajar dari tulisan travel blogger lainnya juga. Salam :D
HapusKoq pengen seperti mereka intens menulis haha
BalasHapusInsha Allah pasti bisa, yang penting rajin menulis/mengasah kemampuannya hehehe. Salam.
HapusTulisannya mereka pun inspiratif sekali
BalasHapusBetul. Tulisan mereka tidak saja membuat kita seakan-akan mengikuti perjalanan itu tapi juga banyak pelajaran berharganya. Salam.
HapusKarena aku baru mungkin ya jadi belum tau kakak-kakak itu hehe. Oh iya, makasih untuk rekomendasi travel bloggernya ya kak bisa jadi referensi bacaan nih hehe
BalasHapusAlhamdulillah kalau bermanfaat bisa jadi referensi bacaan hehehe.
Hapusngerasa beruntung nemu blog ini lalu stalking dan tet ngebaca artikel ini. yap, nambahi referensi tempat stalking! thanks mbaaa Tutet. salam kenal
BalasHapusAsyiiikkk ... sama-sama Noviiii salam kenal juga. Semoga bermanfaat ya :)
HapusAku suka banget sama SmellLikeHome. Foto-fotonya keren, terlihat sederhana, hangat, dan memukau banget, Mba..
BalasHapusIya, betul sekali. Pas ketemu langsung, keluarga kecil itu juga sangat 'hangat' dan sangat ramah.
Hapuskeren, mesti banyak belajar.
BalasHapusSama-sama belajar hehe :)
HapusTengkyuuu ...
Banyak ternyata, ya. Sebagaian ada yang saya udah tau, sebagian belum. Saya coba blogwalking juga, ah :)
BalasHapusIya banyak sekali ... silahkan blogwalking dan menambah sahabat serta menjalin tali silaturahmi :)
HapusWohohoh dari keseluruhan masih kenal 2. baiklah langsung cussss ke blog mereka biar lebih kenal.
BalasHapusWahhh,, temennya mbak Tuteh banyak banget.
BalasHapusSuka dengan review travel blogger di post ini mbak.
Aku jadi pengen kapan-kapan main ke Ende ketemu mbak Tuteh deh. Doain ya biar ada rejeki.
@Gotravelly :
BalasHapusMonggo hahahaha :D
@Dinilint :
BalasHapusHeheheh Insha Allah semakin bertambah karena berteman sama dengan bersaudara (bagi saya). Hehehe ayo saya doakan semoga bisa ke Ende.
Wahhhhhh keren euy.keren keren keren....pantesan cari sari gigi dino, lah beliau pelancong hahhahahaah
BalasHapus@Kak Maya:
BalasHapusHuahahah semoga kita bisa mendapatkan sari gigi dan kuku dino ya :D