Gambar diambil dari sini.
Kalau mau diingat-ingat, dan diceritakan, banyak sekali kegiatan yang saya lakukan setiap tanggal 1 Juni; Hari Lahir Pancasila. Tapi yang jelas, 1 Juni juga merupakan hari lahir keponakan yang sudah dibilang orang-orang sebagai adik bungsu saya sendiri yaitu Indra Pharmantara. Oleh karena itu, sebelum ngalor ngidul menulis tentang pengalaman kegiatan saya saat Hari Lahir Pancasila, saya pengen ngucapin selamat ulang tahun, Indra Pharmantara! Kurangi jajan dan tetap rajin bekerja hahaha. Tidak terasa ya ... dari masih belum sekolah sampai sudah bekerja, dirimu itu beneran sudah seperti adik bungsu saya saja.
Oke, kita lanjut ... eh, saya lanjut ...
Kegiatan saya pas 1 Juni yang paling berkesan itu ada dua. Yang pertama saat cuti 2013 dan yang kedua saat Parade Kebangsaan (sebelumnya Prosesi Kebangsaan) di-launching di Kota Ende oleh Bupati Bapak Marsel Petu dan Wabup Djafar Achmad.
Menjelang 1 Juni 2013 saya hendak menghabiskan masa cuti dengan mengikuti beragam kegiatan. Salah satunya kegiatan di Jakarta. Ceritanya, ketika hendak berangkat, pesawatnya delay berjam-jam dan bandara yang harus steril. Semua itu ternyata karena Bapak Boediono akan tiba di Bandara H. Hasan Aroeboesman - Ende. Kedatangan beliau adalah untuk meresmikan Situs Bung Karno yang baru selesai dipugar sekaligus mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende. Waktu itu saya sudah mulai was-was pesawat lanjutan dari Kupang ke Jakarta akan meninggalkan saya dengan hati yang patah.
Karena panjangnya perjalanan cuti saya di tahun 2013, saya memutuskan untuk tidak menulis di sini hehe. Nanti bisa dibaca di seri #PDL yang dipos setiap Jum'at (terpisah-pisah).
1 Juni yang tidak kalah berkesannya adalah saat Prosesi Kebangsaan dimulai di Kota Ende. Kalau tidak salah tahun 2014 (kalau salah, maafkeun, waktu itu tidak saya tulis). Waktu itu, saya dan Kakak Rossa (teman kantor) meliput kegiatannya di Pelabuhan Bung Karno (dulunya bernama Pelabuhan Ende) karena ada unsur Universitas Flores yang mengikuti kegiatan tersebut. Berjubel masyarakat baik yang mengikuti kegiatan maupun penonton tidak membikin nafas sesak, soalnya kami sangat menikmatinya. Dimulai dari proses laut sampai napak tilas/pawai/perarakannya. Kalian bisa membaca ulasannya di sini. Dan tahun 2017 bapak menteri juga ikutan. Silahkan dibaca di sini.
Kalau kalian hendak ke Ende sekaligus menyaksikan kegiatan akbar ini, datanglah pada akhir Mei. Sekalian bisa menyaksikan kegiatan ini, sekalian berwisata mengeksplor daerah wisata di Kabupaten Ende seperti Taman Nasional Kelimutu (Danau Kelimutu), Hutan Wisata Kebesani, kampung-kampung adat, pantai-pantai eksotik, wisata sejarah pun juga kece seperti Situs Bung Karno, Taman Renungan Bung Karno, Gedung Imaculata (tempat Bung Karno mementaskan tonil-tonilnya bersama pemuda Ende waktu itu), Makam Ibu Amsi, dan lain sebagainya.
Kapan lagi dapat merayakan Hari Lahir Pancasila langsung di tempat butir-butir Pancasila lahir (direnungkan) oleh Bung Karno?
Yuk, ditunggu di Ende!
Cheers.