Gambar diambil dari sini.
Hari ketiga puasa, sekaligus weekend. Yuk me-review.
Kalian tentu masih ingat tokoh fiksi jagoan silat bernama Wiro Sableng. Apalagi bagi yang tumbuh besar di era awal 90-an (terkhusus saya). Waktu itu, Selain Kungfu Boy, Tiger Wong, Tapak Sakti, dan Doraemon, saya juga membaca Wiro Sableng meskipun itu bukan sejenis komik melainkan novel silat Indonesia. Waktu itu, selain Wiro Sableng yang ditulis oleh Bastian Tito, ada juga novel silat lain tapi karena selalu berbau adult, tidak diijinkan sama Bapa dan kakak-kakak (yang semuanya penggila komik). Tentu saja!
Kalian tentu masih ingat tokoh fiksi jagoan silat bernama Wiro Sableng. Apalagi bagi yang tumbuh besar di era awal 90-an (terkhusus saya). Waktu itu, Selain Kungfu Boy, Tiger Wong, Tapak Sakti, dan Doraemon, saya juga membaca Wiro Sableng meskipun itu bukan sejenis komik melainkan novel silat Indonesia. Waktu itu, selain Wiro Sableng yang ditulis oleh Bastian Tito, ada juga novel silat lain tapi karena selalu berbau adult, tidak diijinkan sama Bapa dan kakak-kakak (yang semuanya penggila komik). Tentu saja!
Wiro sableng identik dengan angka 212. Angka itu angka keramat yang dulu sering banget saya tulis di buku waktu jaman SMP. Iya, waktu saya masih duduk di bangku SMP Negeri 2 Ende, saya mengoleksi semua seri Wiro Sableng! Untungnya saya perempuan, btw, haha. Jadi waktu itu mau menggambar 212 di dada, kepikiran, akhirnya digambar/tulis di buku-buku, dan kebetulan punya backpack yang ada gambar kapaknya meskipun bukan Kapak Naga Geni 212. Bangga banget sama backpack itu.
Menariknya membaca Wiro Sableng terletak pada kekuatan penulisnya, Bastian Tito, yang menggulirkan cerita dengan sangat apik. Penokohannya di dalam novel silat Wiro Sableng sangat kuat sehingga meskipun bertahun-tahun telah lewat kita (saya) tidak dengan semerta-merta melupakan tokoh-tokohnya, sifat-sifatnya, dan jurus silat mereka. Sampai sekarang pun tanpa membaca kembali kisah Wiro Sableng, secara umum masih ingat gurunya dia si Eyang Sinto Gendeng yang selalu bau pesing, tingkah konyol Wiro, sampai kapak bermata dua 212 itu.
Bagi kalian yang pernah membaca novel silat Wiro Sableng, pasti selalu ada kerinduan untuk kembali membacanya bukan? Saya jadi kepo nih, apakah hanya saya saja, atau kalian juga merasakannya?
Agustus 2018 nanti, kerinduan kita pada Wiro Sableng akan terbayarkan lewat filem Wiro Sableng 212 yang diperankan oleh Vino G. Bastian. Yup, Vino adalah anak dari Bastian Tito si penulis novel Wiro Sableng. Filemnya disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Selain Vino, masih ada sederet nama aktris dan aktor lainnya seperti Sherina Munaf, Masha Timothy, Lukman Sardi, Dwi Sasono, dan lainnya. Hebatnya, filem ini diproduksi oleh Lifelike Pictures dan 20th Century Fox, sekaligus distributornya. Sudah lihat teaser-nya di Youtube kan? Perusahaan produksi itu juga memproduksi Deadpool 2. Oooh saya suka bangeeeeet Deadpool haha.
Karena di Ende belum ada bioskop, sudah ancang-ancang bakal ke Kupang buat nonton filem Wiro Sableng 212. Semoga dapat terwujud. Lagian sudah lama pula tidak keluar kota apalagi keluar Pulau Flores. Hehe. Doakan yaaaa.
Selamat berakhir pekan, kawan.
Selamat berakhir pekan, kawan.
Cheers.
Aku mendoakannya ... di Ende segera dibangun sarana gedung bioskop, ngga perlu jauh2 buat nonton kudu ke Kupang dulu.
BalasHapusSemoga cepat direalisasikan pembangunannya ya,kak Tuteh.
Met nonton film kesukaan ☺
Insha Allah Amin...
HapusDulu di Ende ada bioskop Flores (namanya Flores). Tapi ditutup entah kenapa :D Bangkrut kali yaaa...
Akakakak gk krbayang sis gambar 212 kaya wiro, orang yang seneng kita yang susah 😑
BalasHapusHuehehehe :D
Hapus