Isra' Mi'raj merupakan hulu dari perintah menjalankan shalat lima waktu (Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya) yang merupakan kewajiban paling utama umat Muslim. Tegakkan shalat, maka imanmu akan tegak pula di jalan Allah SWT. Meskipun kedua perjalanan tersebut berbeda tapi keduanya merupakan dwi-tunggal yang tidak dapat dipisahkan. Isra' merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW (diberangkatkan) dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Setelah itu beliau dinaikkan ke langit sampai ke tempat tertinggi yaitu Sidratul Muntaha dimana perjalanan ini disebut Mi'raj. Di sini, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.
Apa makna Isra' Mi'raj bagi saya?
1. Mengingat Allah SWT
Shalat yang diperintahkan pada waktu Mi'raj itu merupakan suatu pengukuhan yang luar biasa bagi umat Muslim, terkhusus saya (karena ini pendapat saya). Saya bukan ulama yang bisa mengutip ayat Al Qur'an berkaitan dengan tulisan ini, tapi saya umat Muslim yang hukumnya fardhu 'ain menjalankan shalat sebagai Rukun Islam. Dalam sehari kita hanya diperintahkanNya menjalankan lima kali shalat pada waktu-waktu paling krusial dalam sehari. Subuh, pembukaan hari terang. Dzuhur, siang hari. Ashar, petang/sore hari. Maghrib, pergantian siang dan malam. Isya, sebelum hari berganti.
Sebagai manusia, dalam sehari penuh, belum tentu setiap menit kita mengingat Allah SWT (Alhamdulillah jika ada yang bisa melakukannya, apalagi dengan berdzikir terus-menerus). Misalnya, kalau sedang bekerja, kita tentu fokus pada pekerjaan. Dalam sehari penuh, lima kali kita akan mengingat Allah SWT, berserah padaNya, berdoa padaNya, memohon ampun padaNya. Kapan kita betul-betul mengingat Allah SWT? Saat shalat!
2. Selalu Membersihkan Diri
Sebelum melaksanakan shalat, umat Muslim wajib berwudhu. Bagi saya makna ini sangat dalam. Umumnya manusia mandi dua kali dalam sehari; pagi dan sore/malam. Tapi berwudhu membuat kita lebih rajin membersihkan diri. Ada yang tidak perlu mandi dan langsung berwudhu, ada pula yang harus mandi karena mungkin kondisi tubuh lebih kotor dari biasanya. Wudhu 5 kali sehari, kita membersihkan tangan, mulut, hidung, wajah, kuping, ubun-ubun, lengan, leher, kaki.
Ketika hendak pergi ke kondangan kalian sering kan mandinya super lama dan dandannya bikin kekasih bete (kecuali saya). Tapi kalau mau shalat, selalu ada alasan mau wudhu kok airnya dingin banget. Belum lagi kalau air ngadat/tidak mengalir, pasti alasan mau wudhu airnya tidak ada. Padahal berwudhu itu untungnya bukan untuk orang lain, tapi untuk diri sendiri. Karena selain membersihkan, juga mensucikan.
Bukan hanya fisik ... jiwa pun harus bersih sebelum 'bertemu' denganNya dalam shalat.
3. Gerakan Yang Menyehatkan
Sudah lama saya baca di internet tentang gerakan shalat yang menyehatkan. Gerakan dalam shalat ini sepintas terlihat biasa, namun bagaimana ketika Ruku kalian (bagi yang Muslim ya) merasakan perbedaan pada pinggang dan punggung. Saat sujud, kalian akan merasakan perbedannya pada lutut, kaki, dan jari kaki. Aduhai, luar biasa! Kalau menurut saya, gerakan dalam shalat ini memang sangat menyehatkan.
Mengingat Allah SWT, selalu membersihkan diri, dan gerakan shalat yang menyehatkan, merupakan makna Isra' Mi'raj bagi saya. Karena melalui momen itu, Nabi Muhammad SAW mengajarkan tentang shalat lima waktu tersebut yang diperintahkan oleh Allah SWT. Tapi yang jelas, kita merayakan Isra' Mi'raj setiap hari, di saat menjalankan shalat 5 waktu.
Sekali lagi, saya bukan ulama, jika ada tulisan di sini yang tidak berkenan, maklumi saja. Haha. Karena, menulis soal agama bukan keahlian saya, apalagi akhir-akhir ini topik ini begitu sensitif. Ini adalah opini pribadi saya sebagai umat Muslim yang memaknai (juga secara pribadi) Isra' Mi'raj.
Cheers.
Apa makna Isra' Mi'raj bagi saya?
1. Mengingat Allah SWT
Shalat yang diperintahkan pada waktu Mi'raj itu merupakan suatu pengukuhan yang luar biasa bagi umat Muslim, terkhusus saya (karena ini pendapat saya). Saya bukan ulama yang bisa mengutip ayat Al Qur'an berkaitan dengan tulisan ini, tapi saya umat Muslim yang hukumnya fardhu 'ain menjalankan shalat sebagai Rukun Islam. Dalam sehari kita hanya diperintahkanNya menjalankan lima kali shalat pada waktu-waktu paling krusial dalam sehari. Subuh, pembukaan hari terang. Dzuhur, siang hari. Ashar, petang/sore hari. Maghrib, pergantian siang dan malam. Isya, sebelum hari berganti.
Sebagai manusia, dalam sehari penuh, belum tentu setiap menit kita mengingat Allah SWT (Alhamdulillah jika ada yang bisa melakukannya, apalagi dengan berdzikir terus-menerus). Misalnya, kalau sedang bekerja, kita tentu fokus pada pekerjaan. Dalam sehari penuh, lima kali kita akan mengingat Allah SWT, berserah padaNya, berdoa padaNya, memohon ampun padaNya. Kapan kita betul-betul mengingat Allah SWT? Saat shalat!
2. Selalu Membersihkan Diri
Sebelum melaksanakan shalat, umat Muslim wajib berwudhu. Bagi saya makna ini sangat dalam. Umumnya manusia mandi dua kali dalam sehari; pagi dan sore/malam. Tapi berwudhu membuat kita lebih rajin membersihkan diri. Ada yang tidak perlu mandi dan langsung berwudhu, ada pula yang harus mandi karena mungkin kondisi tubuh lebih kotor dari biasanya. Wudhu 5 kali sehari, kita membersihkan tangan, mulut, hidung, wajah, kuping, ubun-ubun, lengan, leher, kaki.
Ketika hendak pergi ke kondangan kalian sering kan mandinya super lama dan dandannya bikin kekasih bete (kecuali saya). Tapi kalau mau shalat, selalu ada alasan mau wudhu kok airnya dingin banget. Belum lagi kalau air ngadat/tidak mengalir, pasti alasan mau wudhu airnya tidak ada. Padahal berwudhu itu untungnya bukan untuk orang lain, tapi untuk diri sendiri. Karena selain membersihkan, juga mensucikan.
Bukan hanya fisik ... jiwa pun harus bersih sebelum 'bertemu' denganNya dalam shalat.
3. Gerakan Yang Menyehatkan
Sudah lama saya baca di internet tentang gerakan shalat yang menyehatkan. Gerakan dalam shalat ini sepintas terlihat biasa, namun bagaimana ketika Ruku kalian (bagi yang Muslim ya) merasakan perbedaan pada pinggang dan punggung. Saat sujud, kalian akan merasakan perbedannya pada lutut, kaki, dan jari kaki. Aduhai, luar biasa! Kalau menurut saya, gerakan dalam shalat ini memang sangat menyehatkan.
Mengingat Allah SWT, selalu membersihkan diri, dan gerakan shalat yang menyehatkan, merupakan makna Isra' Mi'raj bagi saya. Karena melalui momen itu, Nabi Muhammad SAW mengajarkan tentang shalat lima waktu tersebut yang diperintahkan oleh Allah SWT. Tapi yang jelas, kita merayakan Isra' Mi'raj setiap hari, di saat menjalankan shalat 5 waktu.
Sekali lagi, saya bukan ulama, jika ada tulisan di sini yang tidak berkenan, maklumi saja. Haha. Karena, menulis soal agama bukan keahlian saya, apalagi akhir-akhir ini topik ini begitu sensitif. Ini adalah opini pribadi saya sebagai umat Muslim yang memaknai (juga secara pribadi) Isra' Mi'raj.
Cheers.