Komunitas SocMed Ende

Logo Komunitas SocMed Ende.

Mumpung masih dalam nuansa tahun baru, masih semangat posting, mari posting sebanyak-banyaknya sebelum semangat bercerita menguap! Haha. Asalkan berisi. Ya, iyalah! Siapa sih yang mau baca tulisan sampah? Qiqiqiqiq.

Pada postingan sebelumnya saya sudah bercerita tentang kegiatan #SocMed4SocGood yang digelar oleh Greeneration Foundation dan U.S. Embassy Jakarta, bekerjasama dengan Flobamora Community (Komunitas Blogger NTT) sebagai panitia lokalnya. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 3 dan 4 Desember 2016, di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Flores. Kalau mau tahu tentang kegiatannya, silahkan baca postingan saya sebelumnya ya, guys. Dari kegiatan tersebut, Om Ihsan Dato lantas membuat grup Facebook bernama Komunitas SocMed Ende. Siapapun boleh bergabung menjadi anggotanya dengan syarat; tidak memposting hal-hal berbau SARA, apalagi hanya jago kritik tapi tidak punya solusi atas permasalahan yang terjadi.

Komunitas SocMed Ende tidak hanya berhenti pada tahan online, kawan. Kami punya banyak rencana kegiatan. Dan agak mengejutkan karena kegiatan komunitas baru ini justru juga terjadi pada Bulan Desember, beberapa hari setelah kegiatan #SocMed4SocGood. Artinya, ada sesuatu yang selama ini terpendam ... tentang semangat berbagi segala sesuatu yang positif. Termasuk semangat kami di dalam komunitas ini agar semakin banyak netizen pengguna media sosial, khususnya di Ende, yang lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Media sosial bukanlah tempat untuk membuang 'sampah'. Bagaimana caranya kita dapat memanfaatkan media sosial, bukan dimanfaatkan dan menjadi korban media sosial.

Kegiatan pertama Komunitas SocMed Ende adalah mengunjungi Komunitas ACIL (Anak Cinta Lingkungan), bermain bersama adik-adik anggotanya, mengajarkan beberapa ilmu akademik seperti Matematika dan Bahasa Inggris. Kebetulan anggota Komunitas SocMed Ende ada yang anak kuliahan (FKIP) sehingga sekalian mereka mengaplikasikan ilmu mereka. Kaget juga melihat anak-anak muda itu begitu bersemangat dan begitu jago menarik perhatian para bocah huehehe. Kalau saya mah ... mungkin sudah menyerah :D 

Lantas, apa makna #SocMed4SocGood-nya? Kok malah ke sana kita belajar dan bermain bersama para bocah? Justru itu, kawan. Kegiatan tersebutlah yang akan menjadi konten positif kita berbagi di media sosial. Itu dia. Dengan berbagai cara kita dapat menyebar kebaikan ini bukan? Kami juga share tentang ragam benda yang dihasilkan dari proyek DIY (Do It Yourself) para pengasuh ACIL. Kegiatan yang luar biasa bikin bahagia. Menurut Umar Hamdan, salah seorang pengasuh ACIL, mereka masih kekurangan tenaga pengajar. Semoga teman-teman dari Komunitas SocMed Ende dapat menjadi pengajar di sana meskipun bukan pengajar tetap.

Salut sama ACIL. Dengan lopo sekecil itu, mereka dapat mengakomodir semua kegiatan dengan baik. Bahkan, ACIL masih menjadi kelompok yang menangani kebun belakang di rumah jabatan Bapak Wakil Bupati Ende! It's awsome.

Kegiatan bersama ACIL yang sukses merupakan pecut bagi Komunitas SocMed Ende untuk terus maju. Maka Om Ihsan pun mengadakan inisiasi dengan Kepala Desa Manulondo, Bapak Aris Bagi, untuk menggelar sarasehan dan diskusi tentang pemanfaatan media sosial yang bijaksana dan bermartabat kepada masyarakat desa. Inisiasi tersebut sukses! Dan Bapak Aris Bagi telah mengeluarkan surat resmi edaran dari kantor desa untuk para warga. Sayangnya kegiatannya agak batal dikarenakan hujan. Agak batal, karena meskipun sebagian warga tidak hadir dan anggota Komunitas SocMed Ende yang datang pun tidak komplit, tapi setidaknya diskusi-diskusi kecil kita telah menghasilkan satu lagi pertemuan yang keren.

Nanti deh ya akan saya posting / cerita soal kegiatan sarasehan dan diskusi lanjutan tersebut.

Tetap bahagia.

Cheers.