Foto oleh dr. Adel Riwu.
Sanggar Cindy Onekore adalah sanggar besutan Lin Rewa dan dengan koreografer Rikyn Radja yang beralamat di Jalan Udayana, Kota Ende, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nama besar sanggar ini dan sepak terjang mereka tidak perlu diragukan lagi. Anggota sanggar alias para penarinya datang dari berbagai latar belakang (PNS, Polisi, Karyawan Swasta) dan bakat menarilah yang telah menyatukan mereka. Hampir semua pesta pernikahan mengandalkan Sanggar Cindy sebagai penari pengantar pengantin (menuju pelaminan), acara wisuda kemarin pun diramaikan oleh mereka, dan yang perlu kalian ketahui mereka pernah menang dalam Festival Budaya tingkat Provinsi NTT membawa nama Kabupaten Ende dan mewakili Kabupaten Ende dalam ajang Pekan Kesenian Bali di Denpasar.
Adalah sebuah kebanggaan jika kemudian mereka akan mewakili Negara Indonesia dalam ajang internasional di Darwin, Australia. Saya akan posting terpisah tentang kegiatan di Darwin tersebut, namun sekilas ...
Pada Bulan Mei Tahun 2016 akan diselenggarakan Festival Citra Indonesia atau Lebih Dikenal Dengan Palmerston Festival. Acara ini merupakan kegiatan Tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Palmerston (Semacam Kota Madya yang dipimpin Oleh Walikota) dan mendapat dukungan dari Pemerintah Northern Territory Australia, Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Darwin dan Balai Indonesia Incorparated ( BI ) di Darwin dalam rangka: Berakhirnya Musim Hujan dan datangnya Musim Kemarau di wilayah Australia Utar, Memeperkenalkan Kebudayaan Indonesia yang Telah Ada di Australia Sejak 300-400 Tahun Lalu Ketika Pelaut-Pelaut Indonesia Berlayar ke Perairan Utara Australia Mencari Tripang. Lebih khusus tahun ini acara diadakan untuk memperkenalkan kepada publik pelataran baru untuk berbagai kegiatan di tengah pusat keramaian kota Palmerston yang lebih dikenal dengan CBD (Central Business District).
Postingan lengkapnya nanti ya ... saya juga akan mengangkat profil para penarinya satuper satu dalam postingan terpisah.
Ya, sebagai Orang Ende saya bangga pada sepak terjang mereka karena mereka tidak saja meroketkan nama Sanggar Cindy secara pribadi melainkan juga Kabupaten Ende, Provinsi NTT, dan Indonesia tercinta lewat tarian-tarian tradisional yang dimodifikasi dengan sentuhan-sentuhan cita rasa seni yang tinggi.
Maju terus Sanggar Cindy, go go go internasional!
Sukses selalu bwt putra putri ini...ende bangga memiliki kalian
BalasHapus