Saya tahu, dan sadar, di dalam darah saya terinjeksi diabetes *halaaaah, bahasanya aneh* huehehehe. Tertinggi 560, dan itu waktu tes terakhir. Seharusnya, seharusnya saya lebih menekan hasrat makan. Makan sih iya ... mudah ditekanm tapi ngemilnya ini yang syusye pun.
Natal telah lewat, dan saya masih terbayang-bayang kue-kue cantik waktu sikaturahmi ke rumah keluarga dan kerabat. Waduw, slurups slurups deh. OKI (Oleh Karena Itu, ala Pak Dahlan) saya mulai menjarah ala bajak laut keluarga dan teman-teman *muka polos*
Hasilnya enam stoples cookies kini menjadi teman saya nonton teve. Yah saya tahu ini dosa tapi mau gimana lagi? Godaan ngemil itu mana tahaaaaan ;)
Kalian mau?