Destinasi day 2 #TripFCLabuanBajo adalah Pulau Kanawa. Bagi yang ingin mengetahui informasi lengkap tentang Pulau Kanawa dan Kanawa Resort, silahkan kunjungi KanawaIslandResort.Com ya, guys.
Saya mengetahui perihal Pulau Kanawa ini dari seorang pelancong keren bernama Tekno Bolang. Sapa beliau di Twitter @lostpacker. Langsung saja otak saya merencanakan perjalanan ke sana, entah sendiri, entah bersama kawan-kawan. Pulau itu seperti magnet yang menarik sulur-sulur otak saya setiap hari ketika saya memikirkan tentang cuti, atau tentang saat-saat melancong.
Minggu, 25 Mei 2014, pagi-pagi sekali kami sudah bangun dan sarapan, setelah malamnya kami puas tertawa-tawa gara-gara 'wow' dan tertidur pulas penuh kebahagiaan diiringi suara ngoroknya Sony. Imel memang tuan rumah yang luar biasa bagi kami. Lantas kami pun menunggu Mami Poppy memasak bekal kami *ngiler tumpah ruah*. Tetapi ada kekuatiran ketika langit masih hitam dan rintik hujan seakan enggan berhenti. Wah, bahaya ini jika kami tidak jadi berangkat ke Pulau Kanawa karena akan batal rencana-rencana selanjutnya sesuai itinerary, dan tentu saya akan menangis darah seandainya itu terjadi. Saya lantas menelepon Pak Robert di Kanawa Office menanyakan shuttle boat keberangkatan ke Pulau Kanawa. Betapa leganya mendengar jawaban Pak Robert, "kapal tetap berangkat, Bu. Tapi terlambat sekitar limabelas menit saja."
Pukul 11.30 Wita kami naik angkot menuju Kanawa Office (letaknya di dekat pelabuhan) untuk melapor diri. Meskipun rintik hujan masih awet, tekat tidak boleh surut dan tekat kami terpancar dari obrolan yang tetap mengocok perut. Entah obrolan di dalam angkot yang mana yang menyebabkan Sony pun menyeletuk, "yellow is the colour of WOW!" hahaha. Dasar.
Di depan Kanawa Office, saat kami tiba, ada beberapa turis mancanegara sedang duduk dan dua laki-laki berwajah Indonesia sedang berdiri. Salah satu laki-laki itu bernama Rama, pelancong solo asal Surabaya (nanti kenalan di kapal), satunya lagi ternyata koki keren di Pulau Kanawa yang pernah nangkring di website-nya Gwyneth Paltrow bernama Heru. Usai menarik sejumlah uang di ATM dan membeli air minum, sekitar pukul 12.15 Wita kami pun berangkat menuju pelabuhan dengan berjalan kaki (jaraknya dekat) sementara semua backpack diangkut dengan mobil pick up milik Kanawa Office.
Perjalanan dari Labuan Bajo menuju Pulau Kanawa ditempuh selama sekitar satu setengah jam menggunakan shuttle boat milik Kanawa Resort. Biaya boat ini dijadikan satu dengan biaya penginapan di sana a.k.a. gratis. Semua ABK-nya ramah kepada kami. Kalau saya hitung di atas boat ada sekitar duapuluh wisatawan (domestik dan mancanegara). Cuaca masih seperti sebelumnya : rintik awet, dan laut bergelombang sedang. Saya berinisiatif duduk di ruang kemudi dan mengobrol bersama Bang Heru, di depan sana Sony ngorok hahaha, Etchon menikmati perjalanan dari balik kaca mata hitamnya, sedangkan Mam Poppy terlibat obrolan seru setelah saling kenal dengan Rama. Kakak Ilham sendiri memilih untuk mengetik draft postingan blog (bocorannya). Yang membuat saya lebih menyukai perjalanan ini adalah karena bayangkan saja di atas boat ini kalau tidak salah Kakak Ilham mengaji (ODOJ; One Day One Jus) hihihi. Betul-betul keren.
Sekitar pukul 14.00 Wita kami pun tiba di jetty milik Kanawa Resort. Wah, sambutannya sangat luar biasa! Semua awak dan pekerja di sana menyambut kami di jetty sambil bilang, "Selamat datang di Pulau Kanawa," dengan senyum ramah. Semua kebahagiaan itu semakin lengkap melihat pulau berpasir putih ini, dengan laut yang jernih luar biasa, sehingga kelihatan semacam anak hiu sedang berenang #eh hahaha. Aaaak keren deh pokoknya! Kalian tahu? Rasanya seperti kita sedang berada di pulau pribadi, and you can do anything here *senyum penuh arti*
Kami segera melapor diri di resepsionis yang letaknya di dalam restoran. Itulah untuk pertama kalinya saya bertemu sama manager kece yang juga ngetop : Kakak Anggi. Pertama diperkenalkan oleh Bang Heru (ternyata mereka masih kerabat), saya langsung 'klik' bahwa perempuan cantik yang satu ini pasti tangguh. Bayangkan saja, menjadi manager di sebuah resort yang notabene adalah satu pulau ... itu bukan perkara mudah, cing! Dan Kakak Anggi sendiri bukan Orang Flores loh. Di situ lah tantangannya. Teman-teman seperjalanan saya sampai bilang, "managernya keren, penampilan dan caranya bicara juga keren!" Tentang Kakak Anggi dan semua tentang Kanawa akan saya ceritakan di posting-an terpisah.
Untuk hari pertama di Pulau Kanawa para lelaki ditempatkan di bale-bale sedangkan saya dan Mam Poppy di tenda. Untuk dua jenis penginapan ini kami menggunakan kamar mandi umum. Kamar mandi pribadi hanya tersedia di bungalow. Usai berurusan sama resepsionis kami pun meluncur ke tempat peraduan masing-masing. Ketika melihat tendanya saya pun kembali berteriak, "WOW!" karena ada kasur ukuran double dan terlihat sangat cozy. Usai membereskan barang-barang di tenda, saya dan Mam Poppy pun bergabung dengan para lelaki di bale-bale, dan suasananya pun tak kalah menakjubkan. Bale-bale langsung menghadap laut! Bisa kalian bayangkan itu, teman? Oooh tidak bisaaaa *ngikik* ;)) karena keindahan itu tidak bisa dibayangkan melainkan dirasakan sendiri! Nah, karena malam sebelumnya saya kurang tidur, menjelang sunset saya malah kembali ke tenda untuk melunasi hutang tidur. Saya hanya meng-iya-kan saja saat Mam Poppy, Etchon, dan Sony memutuskan untuk pergi ngopi-ngopi di restorannya.
Dari dalam tenda ...
Malam hari saya terbangun, mandi, lantas kami semua + Rama memutuskan untuk kongkow di ujung jetty yang ada atapnya itu. Di bagian bawah jetty dipasangi lampu. Aduuuh itu lautnya jernih luar biasa! Kalau saja kami nekat, sudah nyebur deh hihihi. Ngobrol-ngobrol ramai sampai pukul 23.00 Wita kami memutuskan untuk pergi tidur. Tapiiii kami mampir dulu di restoran untuk memastikan kembali reservasi tour Rinca Island. Pada papan informasi terdapat informasi beberapa pelancong yang hendak tour Komodo Island "we need more people!" tetapi sayang tujuan kami justru ke Rinca.
Tidur di tenda, gelap-gelapan, bareng Mam Poppy, otak saya justru mengarah pada seseorang yang jauh. Halah! *kibas tangan* Cukup intermezonya. Pokoknya begitu pukul 01.30 Wita saya kebelet pengen ke kamar mandi, saya bangunkan Mam Poppy untuk temani *iya, saya penakut hihihi* bermodalkan lampu dari ponsel kami pergi ke kamar mandi dan betapa leganya saya begitu melihat BANYAK BINTANG DI LANGIT. Okay, artinya tour Rinca Island akan terlaksana. Yuk, mari tidur!
Cerita lain nanti yaaaaa :* Nantikan di postingan berikutnya :D
Pukul 11.30 Wita kami naik angkot menuju Kanawa Office (letaknya di dekat pelabuhan) untuk melapor diri. Meskipun rintik hujan masih awet, tekat tidak boleh surut dan tekat kami terpancar dari obrolan yang tetap mengocok perut. Entah obrolan di dalam angkot yang mana yang menyebabkan Sony pun menyeletuk, "yellow is the colour of WOW!" hahaha. Dasar.
Di dalam angkot
Di depan Kanawa Office, saat kami tiba, ada beberapa turis mancanegara sedang duduk dan dua laki-laki berwajah Indonesia sedang berdiri. Salah satu laki-laki itu bernama Rama, pelancong solo asal Surabaya (nanti kenalan di kapal), satunya lagi ternyata koki keren di Pulau Kanawa yang pernah nangkring di website-nya Gwyneth Paltrow bernama Heru. Usai menarik sejumlah uang di ATM dan membeli air minum, sekitar pukul 12.15 Wita kami pun berangkat menuju pelabuhan dengan berjalan kaki (jaraknya dekat) sementara semua backpack diangkut dengan mobil pick up milik Kanawa Office.
Perjalanan dari Labuan Bajo menuju Pulau Kanawa ditempuh selama sekitar satu setengah jam menggunakan shuttle boat milik Kanawa Resort. Biaya boat ini dijadikan satu dengan biaya penginapan di sana a.k.a. gratis. Semua ABK-nya ramah kepada kami. Kalau saya hitung di atas boat ada sekitar duapuluh wisatawan (domestik dan mancanegara). Cuaca masih seperti sebelumnya : rintik awet, dan laut bergelombang sedang. Saya berinisiatif duduk di ruang kemudi dan mengobrol bersama Bang Heru, di depan sana Sony ngorok hahaha, Etchon menikmati perjalanan dari balik kaca mata hitamnya, sedangkan Mam Poppy terlibat obrolan seru setelah saling kenal dengan Rama. Kakak Ilham sendiri memilih untuk mengetik draft postingan blog (bocorannya). Yang membuat saya lebih menyukai perjalanan ini adalah karena bayangkan saja di atas boat ini kalau tidak salah Kakak Ilham mengaji (ODOJ; One Day One Jus) hihihi. Betul-betul keren.
Sekitar pukul 14.00 Wita kami pun tiba di jetty milik Kanawa Resort. Wah, sambutannya sangat luar biasa! Semua awak dan pekerja di sana menyambut kami di jetty sambil bilang, "Selamat datang di Pulau Kanawa," dengan senyum ramah. Semua kebahagiaan itu semakin lengkap melihat pulau berpasir putih ini, dengan laut yang jernih luar biasa, sehingga kelihatan semacam anak hiu sedang berenang #eh hahaha. Aaaak keren deh pokoknya! Kalian tahu? Rasanya seperti kita sedang berada di pulau pribadi, and you can do anything here *senyum penuh arti*
Bersama Rama
Kami segera melapor diri di resepsionis yang letaknya di dalam restoran. Itulah untuk pertama kalinya saya bertemu sama manager kece yang juga ngetop : Kakak Anggi. Pertama diperkenalkan oleh Bang Heru (ternyata mereka masih kerabat), saya langsung 'klik' bahwa perempuan cantik yang satu ini pasti tangguh. Bayangkan saja, menjadi manager di sebuah resort yang notabene adalah satu pulau ... itu bukan perkara mudah, cing! Dan Kakak Anggi sendiri bukan Orang Flores loh. Di situ lah tantangannya. Teman-teman seperjalanan saya sampai bilang, "managernya keren, penampilan dan caranya bicara juga keren!" Tentang Kakak Anggi dan semua tentang Kanawa akan saya ceritakan di posting-an terpisah.
Untuk hari pertama di Pulau Kanawa para lelaki ditempatkan di bale-bale sedangkan saya dan Mam Poppy di tenda. Untuk dua jenis penginapan ini kami menggunakan kamar mandi umum. Kamar mandi pribadi hanya tersedia di bungalow. Usai berurusan sama resepsionis kami pun meluncur ke tempat peraduan masing-masing. Ketika melihat tendanya saya pun kembali berteriak, "WOW!" karena ada kasur ukuran double dan terlihat sangat cozy. Usai membereskan barang-barang di tenda, saya dan Mam Poppy pun bergabung dengan para lelaki di bale-bale, dan suasananya pun tak kalah menakjubkan. Bale-bale langsung menghadap laut! Bisa kalian bayangkan itu, teman? Oooh tidak bisaaaa *ngikik* ;)) karena keindahan itu tidak bisa dibayangkan melainkan dirasakan sendiri! Nah, karena malam sebelumnya saya kurang tidur, menjelang sunset saya malah kembali ke tenda untuk melunasi hutang tidur. Saya hanya meng-iya-kan saja saat Mam Poppy, Etchon, dan Sony memutuskan untuk pergi ngopi-ngopi di restorannya.
Hang out di Bale-Bale yang nyaman :*
Dari dalam tenda ...
Malam hari saya terbangun, mandi, lantas kami semua + Rama memutuskan untuk kongkow di ujung jetty yang ada atapnya itu. Di bagian bawah jetty dipasangi lampu. Aduuuh itu lautnya jernih luar biasa! Kalau saja kami nekat, sudah nyebur deh hihihi. Ngobrol-ngobrol ramai sampai pukul 23.00 Wita kami memutuskan untuk pergi tidur. Tapiiii kami mampir dulu di restoran untuk memastikan kembali reservasi tour Rinca Island. Pada papan informasi terdapat informasi beberapa pelancong yang hendak tour Komodo Island "we need more people!" tetapi sayang tujuan kami justru ke Rinca.
Tidur di tenda, gelap-gelapan, bareng Mam Poppy, otak saya justru mengarah pada seseorang yang jauh. Halah! *kibas tangan* Cukup intermezonya. Pokoknya begitu pukul 01.30 Wita saya kebelet pengen ke kamar mandi, saya bangunkan Mam Poppy untuk temani *iya, saya penakut hihihi* bermodalkan lampu dari ponsel kami pergi ke kamar mandi dan betapa leganya saya begitu melihat BANYAK BINTANG DI LANGIT. Okay, artinya tour Rinca Island akan terlaksana. Yuk, mari tidur!
Cerita lain nanti yaaaaa :* Nantikan di postingan berikutnya :D
Wassalam.
Ada yang baik, ada yang suka ngorok, ada yg penakut. Menambah asyik suana melancong ya, ka. :D
BalasHapusKanawa cantik. Tapi koq jauh dr Banjar, ya. :D
Iyah, kakak Idah, Kawana sangat cantik! TEMPAT YANG HARUS DIDATANGI hihihi. Jauh dari Banjar, lebih jauh lagi kalau dari Thailand kak hihihihi... ayo ke Flores!
HapusSungguh menyenangkan sekali hehehe
BalasHapusYuk teman-teman Blogfam datang ke Flores! :D
HapusSerius Kak Tuteh penakut?
BalasHapusBengong
Takjub! [-(
Ihik harusnya si hantu yang takut sama saya yak? :D Sebenernya nggak takut-takut amat, kakak :p cuma belum terbiasan #alesyan :D
Hapus