Hari
ketiga Kopdar Blogger Nusantara 2012 di Makassar diawali dengan bangun pagi
sepagi-paginya karena sesuai pesan Kepala Asrama, Daeng Ical, kami sudah harus
berangkat pukul 08.00 Wita menuju Pantai Akkarena. Ada dua armada bus yang
menjadi tumpangan kami hari ini. Satu hal yang saya catat adalah bahwa ketika
rasa kantuk menyerang kita tak peduli sedang berada di mana. Bahkan di dalam
bis yang tidak ber-AC pun saya bisa tertidur dengan gemilang. Hebat. Hahaha.
Perlu diketahui bahwa beberapa peserta BN2012 sudah ada yang pulang ke daerah
asal masing-masing.
Perjalanan
ditempuh sekitar 1,5 jam (tidak terlalu perhatikan waktu sih waktu itu karea
tidur hahaha). Memasuki wilayah Pantai Akkarena, mata saya menumbuk jalan masuk
yang rapi. Banyak bunga dan pepohonan di sekitar dan rumput tumbuh subur. Ada
semacam kolam besar yang teduh karena di sekitarnya tumbuh banyak pohon
rindang. Setelah bis diparkir kami berhamburan keluar persis peserta study-tour
yang kelamaan duduk. Tujuan kami adalah dermaga kayu besar itu. Foto-foto di
sana bersama para blogger. Hmmm pantainya berpasir hitam. Di Ende selain pasir
hitam, pantai-pantainya juga berpasir putih. Kemudian kami diarahkan menuju
tepi danau. Nah, di sekitar danau ini lah terdapat semacam arena outbond-mini.
Selain itu juga terdapat taman bermain untuk anak-anak dan jejeran penjual
makanan. Oh ya, di Pantai Akkarena kita juga dapat menikmati permainan air
seperti Jetsy dan Banana Boat—tentu harus bayar. Hehe.
Panitian
BN2012 menyusun serangkaian kegiatan outbond-mini di Pantai Akkarena ini.
Misalnya permainan enggrang, itu peralatannya disiapkan oleh panitia. Selain
enggrang, peserta BN2012 juga diajak bermain tali, masgot, juga boy. Nah,
nama-nama permainan itu saya sebutkan menggunakan istilah yang biasa digunakan
di Ende. Entah bila di Makassar disebut apa. Btw maaf saya tidak ikut bermain
karena sedang tidak enak body. Eh … hahahaha.
Puas
main-main, kami istirahat sebentar untuk akhirnya disuruh kembali naik bis.
Dari lokasi Pantai Akkarena tujuan berikutnya adalah Fort Rotterdam! Begitu
turun dari bis, wow! Panasnya tidak tahan hahaha. Tapi bukan blogger namanya
kalau tidak narsis begitu ketemu spot bagus dan ada kamera yang siap membidik.
Berapa kali saya pergi ke benteng? Benteng pertama yang pernah saya kunjungi
itu Benteng Vredeburg di Jogja, dekatnya Pasar Bringharjo.
Fort
Rotterdam merupakan benteng yang dibangun oleh Raja Gowa X pada tahun 1545.
Terkenal pula sebagai benteng tempat pembuangan Pangeran Diponegoro. Invansi
Belanda ke Makassar lantas merubah namanya menjadi Fort Rotterdam. Di dalamnya
berdiri bangunan-bangunan yang membentuk persegi empat dan tentu di bagian
tengah terbentuk halaman yang sangat luas. Waktu kami datang ada sebuah
panggung berdiri megah di tengahnya. Pada salah satu koridor bangunan yang
berdekatan dengan kanal, dipajang lukisan-lukisan aneka tema. Panitia memberi
kesempatan kepada peserta BN2012 untuk jalan-jalan. Wah, usai jalan-jalan
keliling benteng saya diserang ngantuk. Lagi pula itu kenapa ya suasana di
galeri lukisan begitu sejuk? Angin dari sana, angin dari sini, ngantuk lagi deh
saya huuhuhu. Dan tidur dengan sukses di lantai, ditonton puluhan lukisan itu
sesuatu *cetaaaarr!* membahana.
Perlu
diketahui bahwa lokasi Fort Rotterdam pun sangat dekat dengan Somba Opu.
Sayangnya waktu itu saya tidak ikutan ke Somba Opu karena tidur hehehe.
Setelah
makan siang kami kembali ke wisma. Karena sudah ada peserta yang pulang ke
daerah masing-masing, suana jadinya lumayan sepi. Lagi pula panitia juga sudah
ada yang cabut dari wisma. Tinggal lah kami sendiri hihihi.
Malamnya
kami sempat makan malam di depan wisma, ada sebuah café yang menyediana
free-wifi dan suasananya rumahan banget. Waktu itu lah bang Indobrad ngasih
kabar kalau Rara bakal menjemput kita lagi. Mau jalan-jalan, bo! Baiklah …
baiklah … siapa takut jalan-jalan lagi?
Jalan
Jalan Malam Makassar diprakarsai oleh Rara, Bang Lebug (Anchu) dan Irha.
Pesertanya ada saya, Fauwzya, bang Indobrad, Henri, Isnaen dan kak Lilis—si
petualang sejati. Lutfi dan kak Anaz memutuskan untuk tidur. JJMM dimulai dari
keliling kota menuju Pantai Losari. Suasananya beda. Bila sebelumnya kami datang
ke sini saat ada event, maka sekarang sepi. Panggung dan pagar saat event dua
hari yang lalu telah dibongkar sehingga tulisan ‘PANTAI LOSARI’ terpampang
jelas. Dan jelas kami bisa foto sepuasnya di situ.
Dari
Pantai Losari, rombongan JJMM ini bergerak menuju sebuah tempat makan bernama
Mie Anto. Nah! Masih ingat cerita Mie Titi? Ternyata Mie Anto dan Mie Titi ini
bersaudara loh. Egggjjkkk maksudnya yang punya usaha mie-nya itu masih saudara
*untuk namanya bukan Mie Sodara, ntar saingan donk sama Sop Sodara* hehehe.
Selain Anto dan Titi, masih ada lagi loh satu nama yaitu Uwa. Jadilah Mie
Titie, Mie Anto dan Mie Uwa. Keren. Besok-besok mau ah bikin brand makanan :
Mie Tuteh dan Mie Nani hahahaha *dikeprok*
Setelah
makan Mie Anto yang rasanya tidak jauh beda dari Mie Titi, kami memutuskan
untuk mencari minuman penghangat tubuh. Sarabba! Lokasinya di pinggir jalan,
tidak jauh dari lokasi Mie Anto sebelumnya. Sarabba minuman khas Makassar yang
racikannya adalah gula, santan dan jahe. Hangatnya mengalir sampai ke ulu hati
deh pokoknya. Hihi.
Hari
sudah merangkak pagi. Saatnya mengantar dua peserta BN2012 ke bandara! Ya ya ya
itu kak Lilis dan Hendri harus segera diantar ke Bandar Udara Internasional
Sultan Hasanuddin. Namanya blogger, masih saja foto-foto, ngikik-ngiki-geje,
saling bully, foto-foto lagi, ketawa senang lagi—meski dalam hati sedih banget
mau pisah.
Well,
sudah saatnya istirahat. Dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin kami
akhirnya kembali ke wisma. Kami harus tidur. Besok rencananya mau sekalian
packing dan menikmati jalan-jalan ke Bantimurung! Yuk… masih ada lagi loh
ceritanya.
Wassalam.
Dari dulu pengen ikut pesta blogger, tapi belum kesampaian. Foto-foto kegiatannya kurang nih, hehe...
BalasHapussalam
Pengen juga ngeksis2 kayak begini teh ^_^
BalasHapus