Mari mengingat-ingat.
30 Oktober 2012 go to Jakarta via Surabaya dan Kupang.
31 Oktober 2012 briefing di rumah Internetsehat.
1 November 2012 kegiatan ID IGF di Hotel Borobudur, Jakarta.
2 November 2012 kembali ke rumah Internetsehat, kopdar dengan
teman-teman petualang di Bamboo Dimsum dan nonton Skyfall di Kota Kasablanka.
3 November 2012 go to Jogja.
4 November 2012 go to Surabaya.
5 November 2012 tiba di Juanda (travel dari Jogja). Okay,
ketinggalan pesawat dan akhirnya bermalam.
6 November 2012 go to Kupang.
Dan sekarang mari kita bercerita. Hehe. Pagi-pagi sekali saya
dan Kakak Nani berangkat dari rumah di Sidotopo Sekolahan menuju Juanda
menggunakan taxi bandara. Flight Kakak Nani jam 08.00 Wib dari Surabaya ke
Denpasar dan dilanjutkan pukul 12.00 Wita dari Denpasar ke Kupang. Flight saya
pukul 11.20 Wib dari Surabaya ke Kupang. Saya masih stay semalam di Kupang. Di
bandara saya dan Kakak Nani segera check-in untuk si kakak yang penerbangan
pagi. Usai check-in kami mencari kopi di luaran. Ketemu LA Café. Wah,
cappucino-nya enak banget. Saya sampai ketagihan.
Menjelang boarding Kakak Nani pamit menuju Gate. Saya masih
di luar. Pesan si kakak hanya satu, “jangan sampai kau ketinggalan pesawat
lagi, T! Pusing saya dengarnya!” dan pesan itu masih berlanjut via sms sampai
si kakak sudah duduk di dalam pesawat yang akan membawanya ke Denpasar. Duileh
;))
Saya memang tidak ketinggalan pesawat lagi. Mata saya ganjal
deh. Kalau bisa diganjal dengan cowok ganteng hahaha. Pokoknya tidak boleh
merem sedikit pun. Jadwalnya saya check-in, setelah itu menuju Gate 4 (Gate
tragedi ketinggalan pesawat) dan segera masuk ke ruang tunggu, pasang kuping,
pasang mata. Alhamdulillah saya tidak ketinggalan pesawat, sodara-sodara.
Alhamdulillah yaaaaah *dikoplak*.
Perjalanan nyaris 2 jam dari Surabaya ke Kupang saya lewati
dengan … TIDUR! Aduh, mungkin betul ya kata Rama bahwa bisa jadi saya
kekurangan vitamin sehingga lebih sering mengantuk dan ketiduran. Mungkin. Ya
ampun.
Tiba di Kupang sudah pukul 14.00 Wita. Buruan keluar dari
ruang kedatangan (karena tidak punya bagasi) dan pergi ke toilet. Dari situ
saya masih harus mengurus tiket. Ya, gara-gara ketinggalan pesawat di Surabaya,
flight saya dari Kupang ke Ende untuk tanggal 6 November 2012 digeser ke
tanggal 7 November 2012 dan untungnya tidak ada cas tambahan dari pihak
penerbangan. Ya ampun, tidak tahu mau jadi apa kalau kena cas terus-menerus.
Bisa bokek sebelum waktunya *ngikik*
MPA menjemput saya di El Tari, Kupang, lantas mengantar saya
ke Jalan Palapa, ke kantor pusat Transnusa. Setelah mengurus perpindahan jadwal
terbang kami meluncur ke tempat makan. Iya, saya lapar. Usai makan baru deh ke
KH alias Kost Hijau, tempatnya Kakak Greg. Kakak Greg sendiri sudah was-was
menunggu di kost. Pasti dalam hati bertanya-tanya, “ini si T kok lama banget
belum tiba juga di kost? Pergi sama MPA kok jadi lama ya?” hahaha.
MPA
Di tempat Kakak Greg saya menikmati kembali suasana Kupang
yang panas. Malamnya kita memilih makan di Taman Nostalgia. Salah satu sisi
taman tersebut, yang ada gong perdamaiannya, berdiri deretan gerobak makanan.
Wah, asyik nih! Tapi karena waktu-nasi-saya sudah selesai tadi sore kami hanya
menikmati semangkuk bakso. Rasa baksonya ya so so lah. Masih lebih enak bakso
di Ende #eh hehe. Habis makan kita masih ngobrol-ngobrol di Taman Nostalgia,
menatap Gong dari kejauhan dan kuping dibuai oleh lagu-lagu yang diperdengarkan
melalui toa (semacam toa masjid gitu). Komplit aja itu lagu-lagunya : Indonesia
jadul, Malaysia, lagu daerah sampai lagu dari Timor Leste. Auuuuwww… pengen
dansa tombak sa hahaha.
Kakak G, Kakak Greg :D
Pulang dari Taman Nostalgia sudah mengantuk. Beberes dan
tidur. Paginya masih harus packing dan pergi membeli dendeng dan roti Borneo. Agak
menjengkelkan karena yang berjanji mengantar datangnya telat tiga jam. Duh masyarakat
Indonesia *hiks* tapi tanpa dia yang mengantar saya gimana donk *halah, manja!*
hehehe. Ini pasti si MPA waktu nulis gini dia mengalami kejang-kejang karena
digosipin ;))
Tepat pukul 13.30 saya tiba di Bandar Udara El Tari. Tidak lama
boarding dan pulang ke Ende.
Ini kisah packing hanya satu jam. Begitu landing Ende saya
dijemput Kakak Nani, meluncur ke rumah, membongkar muatan, menyampaikan semua
titipan dan kembali packing! Ya ampun, Mamatua saja sampai nanya, “jadi ini mau
pergi lagi?” hahaha. Ampun, Ma, anakmu kali ini ajegile perjalanannya panjang
banget.
Karena terbiasa dengan ‘my life in one backpack’ jadi
packingnya pun tidak sulit. Satu backpack itu sudah cukup untuk semua : laptop,
semua charger, pakaian, perlengkapan pewangi *halah*, sampai sebuah buku. Lumayan
… lumayan kecil backpack-nya tapi beratnya naujubilah deh.
Sekitar pukul 16.00 travel datang menjemput bersama Fauwzya. Berangkatlah
kami ke Maumere. On the way to Blogger Nusantara 2012! Kenapa harus via
Maumere? Karena tidak ada flight dari Ende ke Makassar adanya Maumere ke
Makassar. Berarti kami harus menginap semalam di Maumere donk? Iya. Betul. Kami
menginap, lagi-lagi, di rumah cucu saya hahaha di rumah Rama dan Shanty. Uwoooh
supir travelnya baik banget deh cara menyetirnya sampai-sampai saya tidak
muntah! Jangankan muntah, mual pun tidak. Baik deh. Padahal sejak awal saya
sudah bilang, “om, nanti kalau saya minta berhenti tolong yaaaa … itu pasti
karena mau muntah maklum saya tidak minum obat anti mabok perjalanan darat dan
baru pula turun pesawat.”
Yakin si supir terkikik geli dalam hati.
Nah, Cerita Cuti selanjutnya akan bergelut di Makassar di
mana ajang Blogger Nusantara 2012 dilaksanakan. Yuk mari … tunggu postingan
berikutnya!
Wassalam.