Saya masih ingat jargon Blog Traveling sederhana saya di sini. Traveling The World, Start From Your
Hometown. Itu bukan sekadar jargon pemanis blog melainkan benar-benar saya
jalankan. Bahwa berkeliling kota kecil Ende pun saya anggap sebagai traveling. Why
not? Demikian pula kata Mas Endro, teman Petualang ACI DetikCom 2010 yang lalu.
Okay yang mau saya ceritakan kali ini adalah perjalanan saya
ke Kecamatan Kelimutu (again!). Kali ini perginya karena tugas kantor hehe. Pada
Senin, 27 Agustus 2012, usai upacara bendera saya, Mila dan Anita pergi mengisi
perut di Bubur Ayam Jakarta. Letaknya di Jalan Wirajaya, Ende. Lumayan bagi
siapa pun yang ingin sarapan separuh kenyang, hehe. Saat sedang makan Mila
ditelepon oleh Ibu Yuli, Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat, bahwa sekitar
satu jam lagi Bapak Rektor yaitu Prof. Stephanus Djawanai, MA. beserta
rombongan Supervisor akan berangkat menuju Kecamatan Kelimutu untuk melakukan
Supervisi KKN. Artinya? Artinya saya harus berangkat karena saya yang
ditugaskan. Hore!
Sebenarnya saya boleh menumpang mobil Pak Rektor atau mobil
Ibu Yuli tetapi karena motion sickness akut saya memilih untuk nge-bike. Yipie!
Dari rumah, setelah mengisi batre kamera, saya pergi mengisi bensin dan
mengambil handycam di rumah Ibu Eta. Setelahnya saya harus mengambil kaos
Panitia KKN di kantor. Ternyata rombongan Supervisor sudah berangkat! Menurut informasi
dari Mila ada 7 desa yang akan disupervisi dan dimulai dari Desa Nduaria. Berbekal
indera-ngebut, saya memacu oiM hituP penuju arah timur Pulau Flores.
Tiba di Pasar Nduaria saya berniat menelepon Ibu Yuli atau
bertanya kepada penduduk sekitar letak Balai Desa Nduaria. Tapi sebelum niat
itu terlaksana mata saya sudah menangkap dua mobil di depan sana. Ah ternyata
Balai Desa Nduaria terletak di tepi jalan dan berdekatan dengan Pasar Nduaria
yang ngetop itu.
“Om Frid, sudah dari tadi mulainya?” tanya saya ketika
bertemu Om Frid, suami Ibu Yuli, dan juga Om Teny, supir Pak Rektor.
“Baru sepuluh menit,” jawab Om Frid.
Belum telat amat. Hehe. Saya segera
menyiapkan kamera-kamera dan mulai meliput kegiatan Supervisi di Desa Nduaria.
Supervisi KKN
dilakukan dengan tujuan untuk menilai dan memantau sejauh mana program kerja
yang dijalankan oleh Peserta KKN telah dilaksanakan selama KKN berlangsung.
Selain itu Supervisi KKN juga menjadi ajang tanya-jawab antara Peserta KKN
dengan Tim Supervisi terkait kendala dan permasalahan yang dihadapi di lapangan.
Supervisi di
Kecamatan Kelimutu berlangsung di tiga desa untuk tujuh desa pantauan. Desa
pertama yang dikunjungi adalah Desa Nduaria. Pukul 10.30 kegiatan supervisi
dimulai di Balai Desa Nduaria dihadiri oleh Peserta KKN dan Sekdes, mewakili Kepdes
sedang menghadiri kegiatan lain. Dalam kegiatan ini Rektor Uniflor menyampaikan
harapan-harapan beliau kepada Peserta KKN untuk lebih aktif dalam
kegiatan-kegiatan pembangunan desa. Salah satu harapan Rektor Uniflor adalah
agar mahasiswa dapat menulis sejarah dan budaya dari desa yang mereka tempati. Desa
kedua yang dikunjungi adalah Desa Nuamuri. Di sini tergabung tiga desa lokasi
KKN yaitu Desa Nuamuri, Desa Nuamuri Barat dan Desa Wolokelu. Kondisi gedung
yang masih dalam proses pembangunan tidak mengurangi semangat Peserta KKN untuk
menyampaikan program-program kerja yang telah dan akan dijalankan. Desa ketiga
yang dikunjungi adalah Desa Koanara. Di sini tergabung pula tiga desa lokasi
KKN yaitu Desa Koanara, Desa Pemo dan Desa Detuena.
Ada satu lelucon
dari Pak Rektor.
“Saking
semangatnya mahasiswa baru sampai memanggil saya : Pak Sektor!”
Hahaha … Pak
Rektor memang suka ngebanyol di sela-sela keseriusan beliau. Saya bangga bahwa
Universitas Flores memiliki seorang Rektor seperti beliau. Seorang Profesor! Rasanya
tambah pintar tiap berdekatan dengan beliau.
Sekitar pukul 14.00 kegiatan
Supervisi selesai. Rombongan memilih untuk makan siang di Sao Wisata sedangkan
saya memilih Restoran Al Hidayah. Usai mengisi perut saya pamit duluan pulang
ke Ende.
Sepanjang perjalanan pulang
yang maha santai, banyak sekali saya berhenti sekadar untuk mengabadikan
pemandangan persawahan. Wah, surga. Suka sekali bila disuruh pergi ke luar
kota, apalagi nge-bike. Rasanya jiwa saya dikasih makan berkali-kali. Hehe. Puas
batin meski lahir letih ;))
Saya sendiri punya rencana
untuk menjalankan tugas lain yaitu meliput kegiatan KKN di dua desa di
Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo. Yuk mari!
Wassalam.
hmm pak sektor yang aktif sekali :D
BalasHapusSukses terus aja gan.. Salam kenal..
BalasHapus