Nasi Uduk buat sarapan di hari pertama.
Waktu ditanya, "kenapa memilih Parahyangan?"
Saya jawab, "karena dari semua kota besar di Pulau Jawa, hanya Bandung yang belum saya injak."
Yang artinya adalah saya memang benar-benar belum pernah menjejakkan kaki di Jawa Barat, di bumi Parahyangan. Ketika dinyatakan lolos jadi salah satu dari The Lucky 66 Petualang, saya cuma bisa bilang, "ACIDetikCom, kau wujudkan impian saya!"
Menjadi transportasi utama kami (saya dan Acie) mengelilingi Jawa Barat, sebuah Avanza hitam dengan supir bernama Yanto dan pendamping bernama Novan. Pagi itu langit Jakarta masih gelap. Hari pertama, 4 Oktober 2010, dari Grand Kemang kami bergerak menuju destinasi wisata pertama yaitu Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah, di Indramayu.
Sebelum sarapan yang sebenarnya, di dalam mobil perut ditambal dengan bolu meranti hasil ngembat bawaan Desi xixixixxi ;)) cerita soal makanan-makanan ini nanti deh ya :p
Setelah tol, sarapan pertama di Jawa Barat adalah nasi uduk! Nasi, lauk dan minum untuk 2 orang nggak nyampe 15rb. Ya ampyun, itu betul segitu harganya!? Di Ende atau Maumere kalo nasi ukuran jumbo dengan lauk cukup melimpah begitu, nggak dapat lah harga segitu. Waaah rasanya jadi benar-benar kenyang, jeung! Dalam hati saya berkata; selamat datang di Jawa Barat, Teh. Sama kayak tempat di Jawa lainnya, kau boleh bersenang-senang dengan makanan.
*perbuatan itu dosa*
Hehehe.
Dari tempat sarapan itu kami segera mencari Sanggar Tari Mimi Rasinah. Sanggar yang akan saya ceritakan pada postingan berikutnya. Bagaimana ya caranya kita turut melestarikan warisan Mimi Rasinah untuk negeri ini?
Wassalam.
Waktu ditanya, "kenapa memilih Parahyangan?"
Saya jawab, "karena dari semua kota besar di Pulau Jawa, hanya Bandung yang belum saya injak."
Yang artinya adalah saya memang benar-benar belum pernah menjejakkan kaki di Jawa Barat, di bumi Parahyangan. Ketika dinyatakan lolos jadi salah satu dari The Lucky 66 Petualang, saya cuma bisa bilang, "ACIDetikCom, kau wujudkan impian saya!"
Menjadi transportasi utama kami (saya dan Acie) mengelilingi Jawa Barat, sebuah Avanza hitam dengan supir bernama Yanto dan pendamping bernama Novan. Pagi itu langit Jakarta masih gelap. Hari pertama, 4 Oktober 2010, dari Grand Kemang kami bergerak menuju destinasi wisata pertama yaitu Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah, di Indramayu.
Sebelum sarapan yang sebenarnya, di dalam mobil perut ditambal dengan bolu meranti hasil ngembat bawaan Desi xixixixxi ;)) cerita soal makanan-makanan ini nanti deh ya :p
Setelah tol, sarapan pertama di Jawa Barat adalah nasi uduk! Nasi, lauk dan minum untuk 2 orang nggak nyampe 15rb. Ya ampyun, itu betul segitu harganya!? Di Ende atau Maumere kalo nasi ukuran jumbo dengan lauk cukup melimpah begitu, nggak dapat lah harga segitu. Waaah rasanya jadi benar-benar kenyang, jeung! Dalam hati saya berkata; selamat datang di Jawa Barat, Teh. Sama kayak tempat di Jawa lainnya, kau boleh bersenang-senang dengan makanan.
*perbuatan itu dosa*
Hehehe.
Dari tempat sarapan itu kami segera mencari Sanggar Tari Mimi Rasinah. Sanggar yang akan saya ceritakan pada postingan berikutnya. Bagaimana ya caranya kita turut melestarikan warisan Mimi Rasinah untuk negeri ini?
Wassalam.
pendek amat ceritanya? ngga seru ah. WE WANT MORE!
BalasHapuslanjoootttt!! :)
BalasHapusMet jalan2 di Jawa Barat
BalasHapus