Lomba NGELUH GOMBAL by BLOGFAM
Judul : KOQ GITU SIEH?!
Oleh : TUTEH
Fakta:
Dani adalah Pria ganteng. Indi adalah Perempuan berwajah purba.
Dani suka bergaul. Indi lebih suka mengurung diri di kamar.
Dani masih ingin bebas. Indi ingin segera menikah.
Gosip:
Banyak orang bilang nasib Dani tragis sekali sejak ketahuan pacaran sama Indi.
Banyak orang bilang Indi pasti pakai jasa dukun hingga Dani mau saja jadi pacarnya.
Ironi:
Dani suka Panic at The Disco & Avenged Sevenfold. Juga The X-Files.
Indi suka Julia Perez & ST12. Juga 30 Hari Mencari Cinta.
Kamis, 14 Agustus 2008
12:10 pm
Siang ini Indi mengajak Dani makan di Rooster; kafe anak muda di kota Ende yang terletak bersebelahan dengan markas besar radio Gomezone. Melihat gelagat Indi, Dani yakin pembicaraan mereka nanti, sambil makan siang, pasti membahas topik-rutin tiap minggu. And the topic adalah KAPAN KITA NIKAH? UUMN (bukan Universitas Untuk Mahasiswa Narsis) alias Ujung-Ujung Minta Kawin!
"Bang... kita kan udah setahun pacaran..."
Wah! Mulai deh. Dani membatin. "Dek... Abang kan udah bilang jangan sekarang."
"Tapi Bang, Adek ini anak terakhir dalam keluarga. Tiap kali arisan atau pertemuan Keluarga, pertanyaan mereka pasti sama! Adek tuh bosaaaaan." Alasan yang sudah 630 kali dikatakan Indi setiap kali mengajak Dani bicara soal pernikahan.
"Skala prioritas Abang saat ini bukan pernikahan kita, Dek."
"Lalu apa? Aduh, Bang. Ngerti'in Adek donk. Adek malu sama Orang-Orang. Mereka pasti ngeledek Adek. Katanya Abang tuh cuma main-main sama Adek. Abang tidak serius! Buktinya sudah setahun pacaran, udah disetujui sama keluarga masing-masing, kok masih pacaran aja? Nikah donk!"
"Hhhh." Dani menghela nafas berat.
"Adek liat, lama-lama Abang tambah ganteng. Udah gitu, posisi Abang di kantor tuh baguus banget. Belum lagi banyak Karyawati baru di kantor Abang yang cantik, seksi, enak dilihat. Tidak seperti Adek... Nah, Adek takut Abang kepincut sama mereka. Wajah Abang tuh bisa bikin Perempuan satu pleton jatuh cinta pada saat bersamaan."
"Cinta Abang ke Adek itu udah bulat. Jangankan Perempuan satu pleton, Miss Universe satu truk juga Abang tidak akan pindah ke lain hati, Sayang..."
"Tapi, Bang..."
"Ssshhhh..." Dani mengangkat kedua tangannya. "Abang harap Adek tidak lagi membahas hal ini. Kalo udah tiba waktunya nanti, kita pasti menikah. Oke?"
"ABANG TIDAK CINTA ADEK!" raung Indi, menyedot tatapan oh-kasihan-sekali-Pria-ganteng-itu dari Pengunjung Rooster yang lain.
"Adek? Kok gitu sih? Malu."
"BIARIN!"
"Dek." Dani jengah. Bukan cuma Pengunjung Rooster yang memerhatikan mereka tapi Pemilik Rooster, Koki, Pelayan, Kasir... "Pulang yuk."
"ADEK PULANG SENDIRI!!!!!"
16:00 pm
Dani tidak fokus. Analisis data calon Customer yang seharusnya sanggup ia selesaikan dalam waktu 1 jam, kini terbengkelai. Pikirannya kusut gara-gara Indi. Tidak biasanya Indi mengamuk seperti tadi siang di Rooster. Biasanya Indi, meski berulang kali mengeluh soal hubungan mereka, masih bisa terima alasan Dani. Makan siang berakhir dengan kalimat terakhir Indi, "met kerja lagi ya, Bang." sambil mencium tangan Dani.
Yang terjadi tadi siang sangat mengganggu Dani. Meski Indi termasuk dalam kategori "yang paling akhir diselamatkan saat tsunami" tapi Dani sayang banget sama Perempuan berambut kriwil itu. Indi punya sesuatu yang membuat Dani jatuh cinta dan cinta memang kadang sulit diwakilkan dengan kata-kata. Wajah Indi-lah yang membuat Dani jatuh cinta dan merasa ketika mereka menikah nanti, perselingkuhan bisa dihindari sejauhnya.
Bip bip bip.
HP Dani bergetar. 1 pesan diterima.
'dengerin gomezone skrng jg!'
"Maksudnya?" tanya Dani ke HP. Tak urung ia mencolok handsfree ke HP dan mencari nama 'GZ-FM' di list radio.
Terdengar suara seorang RJ (Radio Jockey) bernama Sinta. "Dari PANGSUD, Panglima Sudirman dua delapan Ende, Sinta temani Gomezoner dalam program hariannya Gomezone FM yang mengudara tiap sore. This is JIGSAW! Youw, seperti biasa Sinta pasti langsung memenuhi request Gomezoner yang paling pertama hinggap di hotline kita.
Hmmm. Ini sms pertama dari Indi, my friend! Halo Indi! Indi mau donk lagunya Dewiq yang judulnya Katakan Yang Sebenarnya. Lagu ini buat Abang! Denger tuh!
Whuuuu ada apa gerangan? Okay buat Si Abang-nya Indi, this is Katakan Yang Sebenarnya, just for you.
Btw, Ndi... KAPAN NIKAH???"
Dani menepuk jidad. Oh la la. Sebegitu marahkah Indi padanya? Dani sudah tau seperti apa lagu yang direquest Indi itu.
Katakan padaku yang sebenarnya kau mau
Agar aku bisa melanjutkan hidupku
Perasaanku mengatakan 'kan ada pisah
Tapi mengapa kau menarik ulur hatiku?
"Ya ampun Adek!" Dani segera memencet HP. Pesan terkirim ke hotline radio Gomezone.
Tak lama...
"...rupanya ada yang pengen ceting via Jigsaw neh hehehe. Well, Indi. Kalo tadi kamyu pengen Abang dengerin Katakan Yang Sebenarnya, sekarang kebalikan neh. Dari Si Abang yang katanya... Non, request Koq Gitu Sih dari Dewiq yah. Buat Adek, ingat yaaaa Abang masih dengan Adek kok. Tengkyu!"
Sementara itu, jauh dari kantor Dani, Indi sedang tiduran di karpet di kamarnya. Kaki dipangku, mata terpejam, lagi dengerin Gomezone.
Bip bip bip.
'Eh? Koq gitu sih? Lho kok marah? Hehehe... Jangan gitu, sayang... Abang masih dengan Adek kok *mwah*'
Indi mengecilkan volume radio. Wajahnya yang semula cemberut, mautak-mau tersenyum juga mendengar Koq Gitu Sih... liriknya lucu dan 'GUE BWANGET'. Belum lagi sms yang barusan dikirimkan oleh Dani.
Tau-tau HP Indi berdering.
-Abang Calling-
"ASSALAMU'ALAIKUM!!! ADEK TUH LAGI MARAH! ABANG JANGAN NGELUCU DONK!" protes Indi.
"Hahaha. Udah donk, Dek. Jangan emosi. Jangan marah. Lama-lama Abang bisa dipecat gara-gara Adek. Kerjaan jadi tidak beres. Hmmm... Adek pengen tau skala prioritas yang Abang bilang itu?"
"Mau..."
"Tapi janji, setelah Abang kasih tau, Adek tidak boleh lagi membahas PERNIKAHAN. Oke?"
"Oke..."
"Abang memang belum siap menikah dengan Adek..,"
"TUH KAN!!!"
"Eits, jangan ngamuk dulu. Ingat, Adek tuh kalo ngamuk udah kayak Komodo liar."
"Yeee. Terus?"
"Hmmm. Abang memang belum siap menikah dengan Adek... karena Abang pengen rumah kita jadi dulu. Masa iya habis merit numpang sama mertua? Malu donk, Dek..."
"RRRR...RU-MAH? TEMPAT TINGGAL? HAAAAAA???" Indi Fanga (Fanga; istilah untuk Orang yang mulutnya ternganga diiringi suara 'haaa?').
"Jangan fanga donk! Hehehe. Btw, sejak kapan rumah jadi tempat nyangkul?"
"Hmmm. He he he he."
"Masih marah?"
"Tidak."
"Masih mau ngeluh soal PERNIKAHAN?"
"Ti-dak."
"Bagus. Ingat ya, Dek... Abang masih dengan Adek kok.... hehehe..."
-klik-
Indi tersenyum. Senang... pastinya. Ia pergi ke cermin dan menatap wajah purba-nya lekat-lekat. "Ingat, jangan ngeluh lagi soal pernikahan!" katanya sambil tersenyum lebar. Senyum yang tidak bisa merubah wajah purbanya (wajah dongo bin tolol) jadi wajahnya Olga Lidya atau Natasha Bedingfield.
Ada satu hal yang tidak kusukai dari kamu
Dan paling sering kau ulangi
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
Tiap hari aku, tiap hari terus
Hanya mendengar kau mengeluh dan mengeluh
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
Kuhanya beritahu, tapi terjadi lagi...
Eh? Eh? Koq gitu sih?
Loh kok marah?
Jangan gitu, sayang...
Jangan gitu, sayang...
Apa kamu bisa lebih rileks saja
Dari pada kamu mengeluh dan mengeluh?
Tenang saja! Tenang... aku masih dengan kamu
Tiap hari aku, tiap hari terus
Hanya mendengar kau mengeluh dan mengeluh
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
-das ende-
----------------------------------------
Notes;
Yang PERTAMA!
Hi temans :p
Terus terang, ini adalah tantangan yang paling berat in my lifetime *cuih!*
Uhuuiii, nggak bisa euy bikin NGELUH GOMBAL. Betul2 susah dan tidak tau harus mulai dari mana. Bener2 leleeeetttt mikirnya ampe berhari2. Nyari referensi sana-sini tapi nggak nemu. It's too dificult for me. Suwer! Sepertinya saya memang tidak ada bakat jadi Penulis *mengusut air mata sambil narik2 jilbabnya @rien*
Yang KEDUA!
Nggak ada harapan menang sedikitpun, just for fun. Dan nambah koleksi cerpen ajah. Udah lama nggak nulis cerpen euy.
Yang KETIGA!
Maaf, saya postingnya hari ini. Nggak diistilahkan dengan curi-start kan? Soale Sabtu saya repod dari pagi sampai malam. Minggu naik gunung Meja. Senin pemotretan majalah Trubus, Selasa syuting, Rabu main golf, Kamis jalan-jalan ke Moni, Jumad kencan sama Orlando Bloom--my Legolas at Lord of the Ring *yang baca muntah kuning*
:p
Yasud. Do'akan saya bisa MENUJU PUNCAAAAAKKKK *sambil nyanyi lagunya AFI*
Merdeka!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Wassalam.
Judul : KOQ GITU SIEH?!
Oleh : TUTEH
Fakta:
Dani adalah Pria ganteng. Indi adalah Perempuan berwajah purba.
Dani suka bergaul. Indi lebih suka mengurung diri di kamar.
Dani masih ingin bebas. Indi ingin segera menikah.
Gosip:
Banyak orang bilang nasib Dani tragis sekali sejak ketahuan pacaran sama Indi.
Banyak orang bilang Indi pasti pakai jasa dukun hingga Dani mau saja jadi pacarnya.
Ironi:
Dani suka Panic at The Disco & Avenged Sevenfold. Juga The X-Files.
Indi suka Julia Perez & ST12. Juga 30 Hari Mencari Cinta.
Kamis, 14 Agustus 2008
12:10 pm
Siang ini Indi mengajak Dani makan di Rooster; kafe anak muda di kota Ende yang terletak bersebelahan dengan markas besar radio Gomezone. Melihat gelagat Indi, Dani yakin pembicaraan mereka nanti, sambil makan siang, pasti membahas topik-rutin tiap minggu. And the topic adalah KAPAN KITA NIKAH? UUMN (bukan Universitas Untuk Mahasiswa Narsis) alias Ujung-Ujung Minta Kawin!
"Bang... kita kan udah setahun pacaran..."
Wah! Mulai deh. Dani membatin. "Dek... Abang kan udah bilang jangan sekarang."
"Tapi Bang, Adek ini anak terakhir dalam keluarga. Tiap kali arisan atau pertemuan Keluarga, pertanyaan mereka pasti sama! Adek tuh bosaaaaan." Alasan yang sudah 630 kali dikatakan Indi setiap kali mengajak Dani bicara soal pernikahan.
"Skala prioritas Abang saat ini bukan pernikahan kita, Dek."
"Lalu apa? Aduh, Bang. Ngerti'in Adek donk. Adek malu sama Orang-Orang. Mereka pasti ngeledek Adek. Katanya Abang tuh cuma main-main sama Adek. Abang tidak serius! Buktinya sudah setahun pacaran, udah disetujui sama keluarga masing-masing, kok masih pacaran aja? Nikah donk!"
"Hhhh." Dani menghela nafas berat.
"Adek liat, lama-lama Abang tambah ganteng. Udah gitu, posisi Abang di kantor tuh baguus banget. Belum lagi banyak Karyawati baru di kantor Abang yang cantik, seksi, enak dilihat. Tidak seperti Adek... Nah, Adek takut Abang kepincut sama mereka. Wajah Abang tuh bisa bikin Perempuan satu pleton jatuh cinta pada saat bersamaan."
"Cinta Abang ke Adek itu udah bulat. Jangankan Perempuan satu pleton, Miss Universe satu truk juga Abang tidak akan pindah ke lain hati, Sayang..."
"Tapi, Bang..."
"Ssshhhh..." Dani mengangkat kedua tangannya. "Abang harap Adek tidak lagi membahas hal ini. Kalo udah tiba waktunya nanti, kita pasti menikah. Oke?"
"ABANG TIDAK CINTA ADEK!" raung Indi, menyedot tatapan oh-kasihan-sekali-Pria-ganteng-itu dari Pengunjung Rooster yang lain.
"Adek? Kok gitu sih? Malu."
"BIARIN!"
"Dek." Dani jengah. Bukan cuma Pengunjung Rooster yang memerhatikan mereka tapi Pemilik Rooster, Koki, Pelayan, Kasir... "Pulang yuk."
"ADEK PULANG SENDIRI!!!!!"
16:00 pm
Dani tidak fokus. Analisis data calon Customer yang seharusnya sanggup ia selesaikan dalam waktu 1 jam, kini terbengkelai. Pikirannya kusut gara-gara Indi. Tidak biasanya Indi mengamuk seperti tadi siang di Rooster. Biasanya Indi, meski berulang kali mengeluh soal hubungan mereka, masih bisa terima alasan Dani. Makan siang berakhir dengan kalimat terakhir Indi, "met kerja lagi ya, Bang." sambil mencium tangan Dani.
Yang terjadi tadi siang sangat mengganggu Dani. Meski Indi termasuk dalam kategori "yang paling akhir diselamatkan saat tsunami" tapi Dani sayang banget sama Perempuan berambut kriwil itu. Indi punya sesuatu yang membuat Dani jatuh cinta dan cinta memang kadang sulit diwakilkan dengan kata-kata. Wajah Indi-lah yang membuat Dani jatuh cinta dan merasa ketika mereka menikah nanti, perselingkuhan bisa dihindari sejauhnya.
Bip bip bip.
HP Dani bergetar. 1 pesan diterima.
'dengerin gomezone skrng jg!'
"Maksudnya?" tanya Dani ke HP. Tak urung ia mencolok handsfree ke HP dan mencari nama 'GZ-FM' di list radio.
Terdengar suara seorang RJ (Radio Jockey) bernama Sinta. "Dari PANGSUD, Panglima Sudirman dua delapan Ende, Sinta temani Gomezoner dalam program hariannya Gomezone FM yang mengudara tiap sore. This is JIGSAW! Youw, seperti biasa Sinta pasti langsung memenuhi request Gomezoner yang paling pertama hinggap di hotline kita.
Hmmm. Ini sms pertama dari Indi, my friend! Halo Indi! Indi mau donk lagunya Dewiq yang judulnya Katakan Yang Sebenarnya. Lagu ini buat Abang! Denger tuh!
Whuuuu ada apa gerangan? Okay buat Si Abang-nya Indi, this is Katakan Yang Sebenarnya, just for you.
Btw, Ndi... KAPAN NIKAH???"
Dani menepuk jidad. Oh la la. Sebegitu marahkah Indi padanya? Dani sudah tau seperti apa lagu yang direquest Indi itu.
Katakan padaku yang sebenarnya kau mau
Agar aku bisa melanjutkan hidupku
Perasaanku mengatakan 'kan ada pisah
Tapi mengapa kau menarik ulur hatiku?
"Ya ampun Adek!" Dani segera memencet HP. Pesan terkirim ke hotline radio Gomezone.
Tak lama...
"...rupanya ada yang pengen ceting via Jigsaw neh hehehe. Well, Indi. Kalo tadi kamyu pengen Abang dengerin Katakan Yang Sebenarnya, sekarang kebalikan neh. Dari Si Abang yang katanya... Non, request Koq Gitu Sih dari Dewiq yah. Buat Adek, ingat yaaaa Abang masih dengan Adek kok. Tengkyu!"
Sementara itu, jauh dari kantor Dani, Indi sedang tiduran di karpet di kamarnya. Kaki dipangku, mata terpejam, lagi dengerin Gomezone.
Bip bip bip.
'Eh? Koq gitu sih? Lho kok marah? Hehehe... Jangan gitu, sayang... Abang masih dengan Adek kok *mwah*'
Indi mengecilkan volume radio. Wajahnya yang semula cemberut, mautak-mau tersenyum juga mendengar Koq Gitu Sih... liriknya lucu dan 'GUE BWANGET'. Belum lagi sms yang barusan dikirimkan oleh Dani.
Tau-tau HP Indi berdering.
-Abang Calling-
"ASSALAMU'ALAIKUM!!! ADEK TUH LAGI MARAH! ABANG JANGAN NGELUCU DONK!" protes Indi.
"Hahaha. Udah donk, Dek. Jangan emosi. Jangan marah. Lama-lama Abang bisa dipecat gara-gara Adek. Kerjaan jadi tidak beres. Hmmm... Adek pengen tau skala prioritas yang Abang bilang itu?"
"Mau..."
"Tapi janji, setelah Abang kasih tau, Adek tidak boleh lagi membahas PERNIKAHAN. Oke?"
"Oke..."
"Abang memang belum siap menikah dengan Adek..,"
"TUH KAN!!!"
"Eits, jangan ngamuk dulu. Ingat, Adek tuh kalo ngamuk udah kayak Komodo liar."
"Yeee. Terus?"
"Hmmm. Abang memang belum siap menikah dengan Adek... karena Abang pengen rumah kita jadi dulu. Masa iya habis merit numpang sama mertua? Malu donk, Dek..."
"RRRR...RU-MAH? TEMPAT TINGGAL? HAAAAAA???" Indi Fanga (Fanga; istilah untuk Orang yang mulutnya ternganga diiringi suara 'haaa?').
"Jangan fanga donk! Hehehe. Btw, sejak kapan rumah jadi tempat nyangkul?"
"Hmmm. He he he he."
"Masih marah?"
"Tidak."
"Masih mau ngeluh soal PERNIKAHAN?"
"Ti-dak."
"Bagus. Ingat ya, Dek... Abang masih dengan Adek kok.... hehehe..."
-klik-
Indi tersenyum. Senang... pastinya. Ia pergi ke cermin dan menatap wajah purba-nya lekat-lekat. "Ingat, jangan ngeluh lagi soal pernikahan!" katanya sambil tersenyum lebar. Senyum yang tidak bisa merubah wajah purbanya (wajah dongo bin tolol) jadi wajahnya Olga Lidya atau Natasha Bedingfield.
Ada satu hal yang tidak kusukai dari kamu
Dan paling sering kau ulangi
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
Tiap hari aku, tiap hari terus
Hanya mendengar kau mengeluh dan mengeluh
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
Kuhanya beritahu, tapi terjadi lagi...
Eh? Eh? Koq gitu sih?
Loh kok marah?
Jangan gitu, sayang...
Jangan gitu, sayang...
Apa kamu bisa lebih rileks saja
Dari pada kamu mengeluh dan mengeluh?
Tenang saja! Tenang... aku masih dengan kamu
Tiap hari aku, tiap hari terus
Hanya mendengar kau mengeluh dan mengeluh
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
Kadang-kadang bikin ku ilfil!
-das ende-
----------------------------------------
Notes;
Yang PERTAMA!
Hi temans :p
Terus terang, ini adalah tantangan yang paling berat in my lifetime *cuih!*
Uhuuiii, nggak bisa euy bikin NGELUH GOMBAL. Betul2 susah dan tidak tau harus mulai dari mana. Bener2 leleeeetttt mikirnya ampe berhari2. Nyari referensi sana-sini tapi nggak nemu. It's too dificult for me. Suwer! Sepertinya saya memang tidak ada bakat jadi Penulis *mengusut air mata sambil narik2 jilbabnya @rien*
Yang KEDUA!
Nggak ada harapan menang sedikitpun, just for fun. Dan nambah koleksi cerpen ajah. Udah lama nggak nulis cerpen euy.
Yang KETIGA!
Maaf, saya postingnya hari ini. Nggak diistilahkan dengan curi-start kan? Soale Sabtu saya repod dari pagi sampai malam. Minggu naik gunung Meja. Senin pemotretan majalah Trubus, Selasa syuting, Rabu main golf, Kamis jalan-jalan ke Moni, Jumad kencan sama Orlando Bloom--my Legolas at Lord of the Ring *yang baca muntah kuning*
:p
Yasud. Do'akan saya bisa MENUJU PUNCAAAAAKKKK *sambil nyanyi lagunya AFI*
Merdeka!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Wassalam.